Bantah Lakukan Perkosaan, Ketua DPRD Solok akan Laporkan Balik Korban ke Polda Sumbar

Dodi tegas membantah kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan ke polisi.
Dodi menuding, laporan terhadap dirinya tersebut mengarah pada kriminalisasi.
Baca Juga:
Dodi menyebut, ayah pelapor pertama kali mendatanginya meminta pekerjaan untuk anaknya alias korban.
"Laporan (polisi) sengaja diarahkan pada saya. Karena sebelumnya ada runutan cerita. Ini bermula ayah pelapor mendatangi saya untuk meminta anaknya bisa bekerja tempat saya. Karena saya mengenal pelapor maka saya terima. Namun sebelum itu saya tidak mengetahui si pelapor sudah dinikahi warga karena digerebek warga sebelumnya," kata Dodi mengutip detik.com, Selasa (9/1/2023).
Usai viral dilaporkan, Dodi juga menyebut, sejumlah orang memanfaatkan isu tersebut untuk mencegat dirinya agar tak kembali terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Solok.
Hal inilah yang membuat Dodi yakin laporan terhadap dirinya sarat kriminalisasi.
"Laporan ini sangat merugikan saya. Dan sangat mengarah pada suara pemilih dan partai saya. Selain itu lembaga saya juga terseret-seret dari laporan ini. Jadi saya beranggapan ini sengaja diarahkan pada saya," ungkapnya.
Selain membantah semua tuduhan tersebut, politikus Partai Gerindra itu juga mengungkap keganjilan terhadap laporan untuknya tersebut.
"Saya dituduh melakukan pemerkosaan pukul 09.00 WIB pagi pada tanggal 26 Desember 2023. Namun dia di hari itu pukul 07.00 WIB minta izin pergi melayat ke rumah temannya yang meninggal. Pulangnya pukul 11.00 WIB. Kan aneh laporan pemerkosaan yang diarahkan pada saya," jelasnya.
Dodi berniat bakal melaporkan balik pelapor ke Polda Sumbar.

6 Pelajar Terseret Ombak di Pantai Padang, 5 Selamat, 1 Hilang

Polisi Tangkap Pemalsu SIM dan STNK di Padang

Jasad Pria Membusuk Ditemukan Tergantung di Pohon Beringin

Warga Temukan Kerangka Manusia di Area Persawahan

Seorang Pria di Bukit Tinggi Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah
