Ini Identitas Anggota Bawaslu Medan yang Terjaring OTT Polda Sumut di JW Marriot

Melansir detik, anggota Bawaslu Medan yang diduga terjaring OTT Azlansyah Hasibuan.

"Jadi yang diduga Azlan Hasibuan, anggota Bawaslu Medan," kata Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis kepada detikSumut, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga:

• Surya Paloh Beri Komentar Keputusan MK Hari Ini, Begini Katanya
• Sidang Putusan Pilpres 2024: MK Tolak Seluruh Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD
• Catat! Jadwal Pengumuman Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024

Berdasarkan informasi yang didapat Aswin, yang ditangkap Polda Sumut sebanyak 3 orang. Namun belum diketahui pasti apakah ketiga anggota Bawaslu Medan atau tidak.

"Saya dapat info ada 3 orang, cuma intinya belum bisa dipastikan apakah benar 3 orang atau tidak, ini masih dalam proses katanya. Belum tahu (apakah 3 orang itu anggota Bawaslu Medan semua)," ucapnya.

Azlan sendiri ditangkap, Selasa (14/11) malam. Azlan ditangkap di Hotel JW Marriott, Medan.

"Iya tadi malam di Hotel JW Marriott," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, kabar tak sedap datang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan. Seorang anggota Bawaslu Medan diduga ditangkap polisi dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Perihal informasi penangkapan tersebut dibenarkan Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis.

"Ia, saya juga mendapat informasinya, anggota Bawaslu Medan," katanya melansir suarasumut, Rabu (15/11/2023)

Namun soal identitas anggota Bawaslu itu, Aswin belum bisa memastikannya.

Ada 5 orang anggota Bawaslu Medan masa jabatan 2023-2028. Mereka adalah Azlansyah Hsb, David Reynold, Fachril Syahputra, Ferlando Jubelito Simanungkalit, dan Imeldaria Butar Butar.

Mereka baru dilanti menjadi anggota Bawaslu pada Agustus 2023 lalu

"Untuk identitasnya belum, saya baru pulang dari Nias. Informasinya Polda Sumut (yang mengamankan)," ujarnya.

Aswin sendiri kecewa dengan adanya kabar anggota Bawaslu diamankan oleh pihak kepolisian.

"Ini di luar nalar saya, kenapa (yang bersangkutan) gak bisa menahan godaan," cetusnya.

Meski demikian, jika nantinya terbukti ada pelanggaran, Bawaslu Sumut mendukung penegak hukum untuk proses hukum lebih lanjut.

"Kita tegak lurus dengan aturan hukum," jelasnya.