Sederet Fakta Suhartoyo Ketua MK Pengganti Anwar Usman: 5 Tahun Harta Kekayaan Naik Fantastis dan Kontroversi di Belakangnya

Menurut informasi seputar profil hakim di situs Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo terpilih menjadi hakim konstitusi sejak 7 Januari 2015 lalu. Pria asal Sleman ini pun mengucap sumpahnya di depan Presiden Joko Widodo.
Karier kehakiman pria kelahiran 1959 silam ini dimulai di Bandar Lampung pada tahun 1986. Saat itu dia menjadi seorang calon hakim di PN Bandar Lampung, sebelum akhirnya menjadi hakim di beberapa pengadilan hingga tahun 2011 sebelum jadi Hakim MK.
Baca Juga:
Beberapa kota yang pernah disinggahi oleh Suhartoyo antara lain adalah, Bengkulu, Metro, Tangerang, Bekasi, Denpasar, Pontianak, hingga akhirnya Jakarta.
Ingin tahu seputar profil dan harta kekayaan Hakim MK yang satu ini? Yuk simak ulasannya.
1. Berasal dari keluarga sederhana
Suhartoyo merupakan seorang yang lahir dari keluarga yang sederhana. Cita-citanya bekerja di Kementerian Luar Negeri dan menjadi diplomat.
Sejak SMA ia tertarik dengan ilmu sosial politik. Namun ia gagal masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Politik atau Fisip dan malah masuk fakultas hukum. Kegagalannya saat ingin masuk ke FISIP justru berbuah manis dalam kariernya sebagai penegak hukum di Indonesia.
"Saya tidak menyesali tidak diterima menjadi Mahasiswa Ilmu Sosial, karena sebenarnya ilmu sosial politik sama dengan ilmu hukum. Orientasinya tidak jauh berbeda," demikian pernyataannya seperti dikutip di situs MK.
Hakim MK ini menjalani pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia pada tahun 1983, Sementara itu untuk jenjang S2, Suhartoyo melanjutkan studinya di Universitas Tarumanagara pada tahun 2003.
Di tahun 2014, suami dari Sustiowati ini justru memilih Universitas Jayabaya yang didirikan oleh mendiang Prof. Dr. H. Moeslim Taher, S.H.
2. Hobi rally dan golf
Dalam situs MK, disebutkan pula bahwasannya Suhartoyo memiliki hobi rally dan golf. Gak dijelaskan secara detail apakah dia hobi balapan atau gimana. Tapi yang jelas, ini bukanlah hobi yang murah lho ya.
Semua tentu tahu bahwa olahraga golf itu mahal. Makanya, yang sering main golf rata-rata adalah para petinggi perusahaan atau pejabat.
Ngomong-ngomong sebagai seorang penegak hukum, berapa ya harta kekayaan Suhartoyo? Penjelasannya ada di poin selanjutnya.

Astuty, Menjahit Sejak SMP Kini Menjadi Konsultan Kriya di PLUT Labuan Bajo

Yayasan Astra Dampingi Belasan Pelaku UMKM desa Ngancar Ikut Pelatihan Menjahit

Dewi Suryani Minta Pemerintah Buka Pasar Bazar Week End di Labuan Bajo

Jika Akan Difungsikan, Pedagang Minta Fasilitas Pasar Ex Bioskop Tapanuli Diperbaiki

Warga Curhat ke DPRD Soal Harga Pangan Lokal yang Murah dan Ketiadaan Pasar
