Gembong Begal Sepeda Motor di Lampung Tewas Ditembak Polisi Usai Baku Tembak
bulat.co.id -BANDAR LAMPUNG | Seorang pelakubegalsepeda motor asal Kabupaten Lampung Timur, Lampung, tewas dalam penangkapan oleh Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polda Lampung. Pelaku tewas usai baku tembak dengan pihak kepolisian. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (2/8/23) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Pelaku begal yang bernama Yusuf Efendi (37) warga Jabung, Kabupaten Lampung Timur, meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi dalam upaya penangkapan di Jalan Simpang Pugung, Kabupaten Lampung Timur. Saat penangkapan, pelaku bersama seorang rekannya sedang berboncengan sepeda motor.
Baca Juga:
Baca Juga :Petugas Pemkab Deli Serdang Ketakutan Dihadang Warga Saat Hendak Ngukur Tanah
Ketika polisi melakukan pengejaran,
pelaku kabur sambil menembak ke arah polisi menggunakan senjata api rakitan.
Polisi memberikan peringatan, tetapi pelaku mengabaikannya dan terus berusaha
melarikan diri. Polisi kemudian menembak pelaku karena dianggap membahayakan.
Akibat tembakan tersebut, Yusuf Efendi mengalami luka tembak di perut dan dada.
Kemudian, polisi membawa pelaku yang
terluka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, Yusuf Efendi
meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jenazah pelaku kemudian dibawa
ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi.
Dalam penangkapan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan dan lima butir amunisi, serta satu set kunci letter T dan satu unit sepeda motor hasil curian yang dilakukan oleh pelaku.
Baca Juga :Tiba di Kualanamu, Ketum PKB Gus Muhaimin Disambut Ratusan Kader dan Simpatisan
Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku telah melakukan aksi begal sepeda motor dengan senjata api di 10 lokasi berbeda dan menjadi daftar pencarian orang (DPO) dari empat kabupaten di Lampung. Pelaku merupakan spesialis dalam aksi begal sepeda motor bersenjata api.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda
Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri, Rabu (2/8/2023), mengatakan pelaku adalah
residivis dalam kasus yang sama sebanyak dua kali. Pelaku sudah menjadi buruan
sejak Februari 2023.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan
dan memburu rekan pelaku yang berhasil kabur dari penangkapan tersebut.