Petugas Pemkab Deli Serdang Ketakutan Dihadang Warga Saat Hendak Ngukur Tanah

Eli Santi Siagian pun sempat ikut dimaki-maki oleh keluarga T Mahanip. Ia merasa keluarga T Mahanip sangat zolim karena tidak mengakui pernah ada jual beli tanah. Disebutnya dengan terbitnya SK Kepala Desa yang ia miliki sebagai bukti dirinya pernah membeli tanah. SK Kepala Desa juga telah diakui asli oleh kepala desa.

Baca Juga:

• Jembatan Titi Besi Ditutup, Warga Deli Serdang dan Serdang Bedagai Terpaksa Gunakan Perahu Getek untuk Berkomunikasi
• Pemkab Pemalang Adakan Acara Sinergitas dengan Stakeholder dan Insan Pers
• Percepat Rehabilitasi Ekosistem Mangrove, Pemkab Sergai Dorong Kolaborasi Lintas Sektor 

"Kalau saya sebagai pemilik tanah yang sah berharap bisa diukur ulang supaya bisa jadi SK Camat. Saya sudah jauh-jauh datang dari Tapanuli kemari karena ada agenda untuk pengukuran. Kan sudah berulang kali dilakukan mediasi dan hasil akhirnya ukur ulang karena mereka tidak mau juga melaporkan hal ini ke polisi. Sudah berbulan bulan saya ajukan permohonan masa seperti ini hasilnya," kata Eli Santi.

Baca Juga :Cuaca Panas Ekstrem, Intensitas Kebakaran Lahan di Palangka Raya Terus Meningkat

Keluarga T Mahanip juga sempat mau menyerang wartawan di lokasi. Mereka merasa tidak senang dengan kehadiran wartawan. Terkait hal ini Sekcam Aziz yang datang mewakili Camat mengaku sempat bingung untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini lantaran Eli Santi punya alas hak sementara keluarga T Mahanip tidak mempunyai apapun. Keluarga T Mahanip pun tidak mau membawa kasus ini kepidana meski mengakui tidak pernah menjual.