Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit

Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
- Rabu, 18 Januari 2023 22:59 WIB
Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
Foto: Encyclopædia Britannica
Ilustrasi Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
bulat.co.id - Februari adalah bulan yang berbeda dengan 11 bulan lainnya. Terdiri hanya 28 dan 29 hari saja, ternyata bulan Februari memiliki sejarah panjang dan mengejutkan loh.

Melansir detik, menduduki posisi bulan kedua dalam kalender, faktanya Februari adalah bulan terakhir yang diciptakan pada tahun 700-an SM. Penciptaan Februari berhubungan dengan keputusan raja kedua Roma yakni Numa Pompilius.

Pada awalnya, penentuan kalender dilakukan oleh Romulus yang merupakan raja pertama sekaligus pendiri Roma. Kalender tersebut dikenal bernama kalender Romawi.

Namun ketika dihitung melalui revolusi bulan dan revolusi matahari ada sisa jumlah hari yang akhirnya dipertanyakan. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Numa Pompilius dengan berbagai perhitungannya. Penasaran? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Sejarah Bulan Februari

Melansir laman Harian Almanac, Februari berasal dari kata Latin "Februa" yang berarti "Membersihkan". Bulan itu dinamai berdasarkan Februalia Romawi yang merupakan festival pemurnian dan penebusan dosa selama sebulan yang berlangsung sepanjang tahun.

Sedangkan dilansir melalui Dictionary.com, sebelum diadopsi dengan nama Latin, Februari menggunakan bahasa Inggris Kuno yang menggambarkan bulan. Nama tersebut adalah Solmonath yang secara harfiah berarti "bulan lumpur".

Pada awalnya Februari memang tak termasuk dalam susunan kalender Romawi yang hanya memiliki 10 bulan. Karena orang Romawi saat itu tak membatasi musim dingin.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru