Antisipasi Potensi Penyebaran Antraks, Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan
Kemudian, spora masuk ke tubuh manusia lewat luka maupun makanan dan minuman
mengandung spora antraks. Bakteri tersebut juga bisa dimakan oleh hewan ternak.
"Pada saat hewan itu mati, nanti sporanya juga waktu dikubur akan bisa
masuk lagi, sehingga butuh penanganan lebih intensif lagi," katanya.
Imran melanjutkan, Yogyakarta merupakan kawasan endemis antraks yang baru-baru
ini memicu kematian tiga warga di Kabupaten Gunung Kidul akibat mengonsumsi
daging mengandung bakteri antraks.
Atas dasar itu, Kemenkes menerbitkan surat imbauan kepada seluruh faskes di
Yogyakarta untuk meningkatkan kewaspadaan melalui peran surveilans dan tata
laksana kasus antraks.
Ketentuan itu berlaku di wilayah Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman,
dan Gunung Kidul.
Kemenkes juga membentuk Tim Satgas Terpadu One Health dari perwakilan dinas
kesehatan, dinas peternakan, dan dinas lingkungan hidup untuk melakukan
penyelidikan epidemiologi.
"Kami juga memberikan pengobatan kepada pasien yang terkonfirmasi positif
serta melakukan vaksinasi hewan ternak, dekontaminasi, hingga pembatasan
mobilisasi hewan ternak," katanya. (dhan/ant)
Baca Juga: