Kasus DBD di Indonesia Capai 143.000, Angka Ini Terus Meningkat

Data tersebut dipaparkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam konferensi pers memperingati ASEAN Dengue Day 2023, Senin (12/06/2023).

Baca Juga:

• Kasus Penganiayaan Jalan Ditempat, Korban Minta Agar Pelaku Secepatnya Diamankan
• Sat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi Amankan Mama Muda Miliki 15 Paket Sabu
• Sebut Wartawan Fuck, Kades Golo Sepang Terancam Dipolisikan

"Selama 2022 total kasus DBD itu ada lebih dari 143.000 dengan yang paling banyak terjadi di Jawa Barat yaitu sekitar 36.500. Kemudian disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, kemudian Sumatera Utara," ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi di Gedung Kemenkes.

"Tetapi, kalau dilihat dari insiden rate per 100.000 penduduk itu yang paling banyak justru di daerah Kalimantan Utara, diikuti Bangka Belitung, dan daerah Bali juga besar," tambahnya.

Baca Juga :Utang Pemerintah Rp 800 Miliar ke Jusuf Hamka, Begini Kronologinya

Imran Pambudi mengatakan penyakit demam berdarah merupakan neglected tropical deseas atau penyakit yang terabaikan oleh World Health Organization (WHO), karena hanya ada di negara tertentu seperti negara ASEAN.