Suhu Panas 'Serang' Indonesia, Jangan Sampai Anak Kena Dehidrasi

- Jumat, 28 April 2023 12:12 WIB
Suhu Panas 'Serang' Indonesia, Jangan Sampai Anak Kena Dehidrasi
Istimewa
Ilustrasi
bulat.co.id -.Sejak pekan lalu, suhu panas di sebagian besar wilayah Indonesia begitu menganggu aktivitas masyarakat, terutama kegiatan di luar ruangan. Bukan hanya cuaca terik, tapi juga suhu panas dan lembap yang menganggu.

Bukan hanya memicu kita bisa berkeringat secara intens bahkan berlebih, suhu panas pun membuat banyak orang, termasuk anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Kondisi tubuh anak yang mengalami dehidrasi ini dinilai cukup berbahaya.

Baca Juga:Alasan Jangan Minum Minuman Dingin Saat Cuaca Panas

Menurut dr. Himawan Aulia Rahman, SpA, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bila orang tua abai akan kondisi anak, bisa memicu anak berpotensi mengalami dehidrasi berat.

"Benar suhu ekstrim panas ini sedang terjadi, BMKG mengumumkan paparan sinar UV-nya ini cukup tinggi di Indonesia. Itu bisa menyebabkan risiko pada anak-anak sering terpapar di luar ruangan menimbulkan dehidrasi," jelas dr. Himawan dalam Webinar 'Penyakit Apa Saja Dialami Pasca Lebaran' secara daring baru-baru ini, seperti dilansir dari Okezone, Jumat (28/4/2023).


Menghindari terjadinya perburukan kondisi, semua orang tua wajib mengetahui apa saja gejala dari dehidrasi pada anak. Dituturkan dr. Himawan, umumnya anak yang mengalami dehidrasi tubuhnya akan demam, mengalami rasa haus dan ditambah kondisi mulut yang kering.

"Dehidrasi itu kan kekurangan cairan tubuh, dan terjadi pada anak-anak itu biasanya berupa demam kemudian mulutnya atau lidahnya jadi kering," tambahnya.

Selain tanda-tanda di atas, warna air seni anak juga patut diwaspadai oleh orang tua loh! Karena gejala dehidrasi ekstrem bisa terlihat dari sini.

"Namun pada kondisi yang ekstrem itu, bisa juga air seninya itu menjadi sedikit atau berwarna lebih pekat. Apabila anak dengan kondisi air seni yang lebih pekat itu tanda-tanda anak mengalami dehidrasi," jelas dr. Himawan

Sementara untuk gejala berat dari dehidrasi, anak bisa sampai hilang kesadaran pada anak atau mengalami diare.

"Kalau dehidrasinya berat apalagi sampai pingsan, itu harus segera ditangani di rumah sakit. Apalagi anak yang memiliki gejala yang lain, contohnya muntah-muntah atau diare, itu bisa menyebabkan dehidrasi jadi lebih berat," jelas dr. Himawan.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru