Asal Biskuit Khong Guan Ternyata Bukan Dari Indonesia

- Rabu, 19 April 2023 10:00 WIB
Asal Biskuit Khong Guan Ternyata Bukan Dari Indonesia
Istimewa


Advertisement

Baca Juga:

Pabrik di Singapura menghasilkan 10.000 kaleng biskuit setiap harinya dan memiliki sekitar 200 pegawai. Sementara itu, di Malaysia Khong Guan meghasilkan 40.000 kaleng biskuit setiap hari dan memiliki 1000 karyawan. Sekitar 70% produk Khong Guan di jual di Singapura dan Malaysia sedangkan sisanya dijual ke berbagai negara seperti Indonesia, Hong Kong, Africa, dan Timur Tengah.

Pada 1970, Pabrik di Singapura berpindah ke lokasi yang lebih besar karena banyaknya permintaan konsumen. Pabriknya dipindahkan ke Jurong, Singapura. Lalu pada sekitar tahun 1980-an, Khong Guan melakukan ekspor ke negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat. Sejak saat itu, perusahaan ini sudah mengekspor produknya ke lebih dari 40 negara.

Namun pada tahun 2001, Chew Choo Keng meninggal dunia pada umur 86 tahun. Pada saat kematiannya, pabrik biskuit yang ia dirikan telah menjadi perhatian multinasional dengan pabrik dan perusahaan asosiasi di Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hong Kong, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Pada Januari 2007, Chew Choo Han memutuskan untuk pensiun. Ia meninggal pada November tahun 2007. Meski demikian, hingga kini Khong Guan tetap berkomitmen untuk menyediakan biskuit yang berkualitas.

Anda yang melintasi kawasan Surabaya Selatan, tepatnya di sekitar pertigaan Jalan A Yani dan Jemursari, dekat perlintasan KA sekitaran Taman Pelangi, pasti tak asing dengan tugu yang satu ini. Tugu ini begitu mencolok dengan dominasi warna merah di tengah padatnya lalu lintas Kota Pahlawan.

Ya, arek-arek Suroboyo pasti sudah hafal dengan Tugu Khong Guan. Tugu ini berbentuk kaleng biskuit raksasa. Di tengahnya tertera tulisan 'Khong Guan'. Tugu berdiri kokoh di atas pos 25 perlintasan kereta api milik PT KAI.

Keberadaan tugu Khong Guan ini menurut pengendara dan warga sekitar sudah ada sejak lama. Banyak yang gagal fokus hingga teringat pada suasana Lebaran, di mana biskuit ini hampir selalu ada di meja rumah warga.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, dulu di seberang tugu Khong Guan, ada toko roti yang cukup ramai. Namun saat ini sudah tutup.


Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru