Makanan Cukit di Pemalang Hanya Ada di Akhir Bulan Ramadan

bulat.co.id -.Makanan Cukit di Pemalang yang hanya ada satu tahun sekali di saat bulan Ramadan. Itu pun tidak selama Ramadan. Cukit hanya bisa ditemui atau dibeli saat memasuki hari likuran atau hari ke -21 puasa.

Salah satu Pedagang makanan cukit bernama Sutiah (60) warga Dukuh Pekarangan, Kelurahan Kebondalem, Pemalang Kota, menuturkan jika dirinya dulu pembuat kue atau makanan cukit.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

Baca Juga:Ingat, Lima Makanan Ini Tidak Baik Jika Dimakan Saat Berbuka

"Saya dulu membuat kue cukit sekarang hanya menjual saja," katanya.

Makanan atau kue cukit berbentuk bulat pipih kecil berwarna putih berbahan dasar beras nasi.

Dicampur dengan sedikit garam, lalu diaduk menjadi adonan seperti orang membuat adonan gorengan. Hanya, kalau kue cukit dicetak dalam panggangan tungku api yang tidak besar nyala apinya.

Menurut Pamuji (68), seorang mantan guru, kue cukit adalah sebuah gambaran akan datangnya Nuzulul Qur'an.

"Makanya muncul di tanggal 21, 23, 25 bulan Ramadan. Secara bahasa, cukit artinya dikurangi. Mungkin kue cukit artinya dosa kita di hari-hari 21- 25 puasa akan dikurangi," jelasnya.