Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara

- Rabu, 29 Maret 2023 09:35 WIB
Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara
Istimewa
Ilustrasi


Advertisement

2. Sejarah Membangunkan Sahur

Baca Juga:

Di beberapa daerah di Indonesia, momen sahur berjalan penuh dengan meriah. Banyak remaja yang berkeliling desa untuk membangunkan warga agar segera menyantap sahur. Tradisi ini ternyata sudah berjalan sangat lama juga loh. Proses ini dilakukan oleh seorang petugas membangunkan sahur yang disebut dengan masaharati.

Masaharati pertama diketahui sebagai Utbah bin Ishaq seorang gubernur Mesir abad ke-7. Saat ia berjalan-jalan di Kairo pada malam hari, ia berseru "Hamba-hamba Allah, sahurlah, karena ada berkah dalam sahur."

Seiring berjalannya waktu, profesi tersebut menyebar ke negara lain dengan nama dan melodi yang berbeda. Tradisi di Maroko membangunkan sahur menggunakan terompet, sementara masyarakat di Yaman dengan cara mengetuk rumah tetangga.

3. Menghias Jalan dengan Lentera dan Kain

Setiap negara memiliki gaya dekorasinya sendiri dalam merayakan Ramadan. Jalan-jalan di Kairo dihiasi dengan kain warna-warni, lampu dan lentera. Di Afrika Utara, desain Arab terlihat di mana-mana.

Begitupun di negara-negara Teluk Arab seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang dihiasi dengan ornamen bintang dan bulan sabit di berbagai sudut kota.

Ramadan identik dengan warna hijau, kuning, ungu dan biru kehijauan. Warna ini mewakili kedamaian dan spiritualitas.

4. Buka Bersama

Di Mesir, buka puasa bersama di adakan di lingkungan perumahan. Dengan demikian antar tetangga akan saling menyumbangkan makanan atau meja serta membantu mengatur acara berbuka puasa di malam hari.

Sedangkan di Arab Saudi jamuan buka bersama diadakan di halaman Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Begitu pula di Uni Emirat Arab, meja darurat dengan banyak makanan disiapkan di halaman masjid untuk para jemaah.

Tak ketinggalan, setiap masjid di Indonesia juga kerap mengadakan buka puasa bersama dengan jamaahnya. Hal ini biasanya didanai oleh badan amal atau mereka yang memberikan sedekahnya.

5. Banyak Makanan Tradisional

Tak hanya meriah saat buka puasa bersama, makanan yang disajikan juga ikut meriah. Kurma memang menjadi makanan pokok di setiap meja saat berbuka.

Karena Nabi Muhammad menyarankan untuk berbuka puasa dengan kurma dan air. Namun momen Ramadan juga menjadi waktu makanan tradisional unjuk gigi.

Seperti molokhia, sup Mesir yang terbuat dari molokhia (sejenis bayam hijau) biasanya disajikan dengan nasi dan ayam panggang atau manisan Ramadhan termasuk chebakia, kue Maroko yang dibuat dengan madu dan wijen.

Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru