Alasan Beberapa Masyarakat Desa Bojongnangka Gunakan Beras Organik

bulat.co.id - Beberapa masyarakat di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang memilih untuk menggunakan beras organik karena alasan kesehatan. Seperti yang dikatakan Kepala Desa Bojongnangka, Wahmu (56) pemilihan beras organik karena tentu lebih sehat.
Baca Juga:
Wahmu yang juga sebagai pencetus pemanfaatan sampah rumah tangga untuk di buat menjadi pupuk organik menjelaskan jika pupuk organik yang mereka gunakan merupakan pupuk dari sisa sampah rumah tangga, seperti kulit pisang, tulang ikan, hingga berbagai sayur sisa yang sudah tidak digunakan.
"Sisa sampah rumah tangga ini diproses secara alami untuk menghasilkan pupuk organik. Tentunya, jauh lebih sehat dari pada beras hasil tanaman padi menggunakan obat-obatan kimia. Beras organik mengandung lebih sedikit pestisida dan bahan tambahan makanan, sehingga meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya," kata Wahmu, Rabu (22/3/2023).
Pengolahan sampah organik yang dikelolanya merupakan milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa setempat.
"Kami sendiri membuka warung makan jadul Gatra Kencana Bojongnangka sudah dua tahun lamanya. Semua menu makanan termasuk nasi menggunakan pupuk organik," jelas Wahmu.
Nurdin (58) seorang warga di Kelurahan Pelutan, ketika dihubungi secara terpisah oleh tim bulat.co.id berkaitan dengan pupuk organik mengatakan jika ia dan keluarganya sudah lama menggunakan beras organik.
"Kami berhati-hati sekali dengan masalah kesehatan. Jadi, kami beli beras dan sayuran yang organik," tuturnya lewat sambungan telepon, Rabu (22/3/2023).

ADPI Sumut Apresiasi Polres Sergai Gerak Cepat Tindaklanjuti Laporan Masyarakat

Fasilitas Wisata BumDes Desa Perkebunan Tapsel Rusak Terdampak Banjir

Issu Distributor Pupuk PT SHS Mundur Resahkan Warga Tapsel

Wujudkan Kemanunggalan TNI dengan Petani: TNI Launching Pupuk Organik Cair Berbahan Rumput Laut dan Bangun Metode Tani Lestari

Pendistribusian Pupuk Subsidi Akan Berubah, BLT atau E-RDKK ?
