Pemujaan Terhadap Gunung Masih Ada di Pulau Jawa
Pemujaan Terhadap Gunung Masih Ada di Pulau Jawa

Foto: Istimewa
Prasasti Linggasutan, Prasasti Muncang, Prasasti Himad walandit dan Penanjakan serta adat suku Tengger ( Bromo )
bulat.co.id -Masyarakat gunung Tengger yang dulunya meliputi 41 desa masih menjalani adat berdoa terhadap gunung. Hal tersebut adalah dinamika sosial budaya, yang sekarang mulai tergerus dan semakin menciut / mengecil karena adanya perkembangan budaya lain khususnya budaya asing yang lebih mengutamakan kepentingan material dengan materialisme nya, dibandingkan budaya lokal yang mengutamakan spiritual dengan spiritualisme nya juga.
Contoh kasus peristiwa Ponari kecil, hanya dengan sebuah batu akik bisa menyembuhkan segala macam penyakit, sungguh itu irasional, mengalahkan para dokter yang rasional. Tapi itulah realitas kehidupan yang tumbuh di masyarakat kita.
Pemujaan terhadap gunung keramat telah ada selama beratus-ratus tahun lamanya, seperti diberitakan oleh Pu Madhuralokajana seorang penguasa watak hujung yang menaruh perhatian lebih terhadap sistem religi diwilayahnya.
Dengan ditandai Keluarnya prasasti Linggasutan lalu berkelanjutan dengan prasasti Muncang (851 saka), yang dikeluarkan oleh sri maharaja rake hino pu sindok sri isanawikramad harmotungga dewa, sekitar 4 abad kemudian juga diperkuat oleh prasasti Himad walandit tak berangka tahun.
Sebuah keputusan yang diambil di luar persidangan oleh pejabat tinggi kerajaan naungan Majapahit Rake mapatih ring Jenggala panjalu pu mada.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan

Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba

Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan

Dibawah Guyuran Hujan, Program Jumat Berkah Rizal Bawazier Tetap Dilaksanakan

Mobil Kru TV One Dihantam Truk Box ,3 Wartawan Meninggal 2 Luka -luka
Komentar