Mengenal Wippas yang Dihuni Ratusan Monyet di Pemalang

Masih menurut Wasno, dibuatnya wisata pangeran Purbaya Surajaya atau Wippas guna untuk mempertahankan sejarah yang ada, sekaligus lebih mengenalkan kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
"Disamping terdapat makam bersejarah, pohon berusia ratusan tahun, juga masih banyak terdapat disini. Pohon-pohon tersebut dihuni ratusan ekor monyet liar. Gerombolan hewan berekor panjang ini biasanya turun dari komplek makam yang posisinya berada di sebuah perbukitan untuk mencari makan," kata Wasno.
Banyak warung yang sengaja menjual kacang atau pisang bagi pengungjung jika ingin memberi makan monyet-monyet liar.
"Monyet-monyet di komplek Wippas ini tidak nakal, akan tetapi pengunjung di mohon tetap hati-hati. Mereka sesungguhnya hanya mencari makan dari para pedagang atau pengunjung" kata seorang penjual makanan di komplek Wippas, Kholipah (35).
"Kalau hari Sabtu dan Minggu ramai, apalagi libur panjang. Pengungjungnya dari luar kota banyak, bahkan pernah ada orang dari Perancis ke sini," tambahnya. (Ragil Surono)
Baca Juga:

Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua

Sebulan, Polda Sumut Ringkus 1.467 Tersangka Narkoba dan Ratusan Kilo Narkotika

Viral Sopir Bajaj Ngobrol Inggris dengan Bule, Mangkalnya di Monas
