Bahaya Mengerikan Mager

Bahaya Mengerikan Mager
Dengan meneliti 95% populasi di Inggris, ahli menemukan bahwa seseorang baik kurus atau gemuk, yang menjalani gaya hidup tidak aktif memiliki peluang yang sama dengan seorang perokok untuk mati muda.
Secara statistik, setiap minggu yang dihabiskan untuk tidak aktif kira-kira setara dengan merokok sebungkus rokok. Sebaliknya, menjadi aktif secara fisik pada usia berapa pun dapat meningkatkan efek positif pada kesehatan.
Secara umum, gaya hidup mager bisa menyebabkan lebih dari 40 penyakit kronis yang diakui secara medis. Mulai dari penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit mental, demensia, beberapa jenis kanker.
Mager juga menyebabkan penurunan kualitas hidup dan mungkin yang paling penting adalah memunculkan ketidakbahagiaan.
Pada anak-anak, malas gerak bisa menyebabkan obesitas dan penurunan prestasi akademik di semua kelas sosial ekonomi. Kemudian pada orang dewasa, mager bisa menyebabkan waktu istirahat yang terlalu lama dan penurunan produktivitas.
Baca Juga:
- Tahun 2025, Dinas Kesehatan Madina Targetkan Capaian Pemberantasan TBC Capai 90%
- Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN
- Jelang Puncak Arus Mudik Nataru, Terminal Tipe A Kota Langsa Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi

Tahun 2025, Dinas Kesehatan Madina Targetkan Capaian Pemberantasan TBC Capai 90%

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN

Jelang Puncak Arus Mudik Nataru, Terminal Tipe A Kota Langsa Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi

176 Calon Jamaah Haji Kota Langsa Jalani Pemeriksaan Kesehatan Tahap Dua

Benarkah Suplemen Kesehatan Aman? Fakta dan Tips Memilih yang Tepat
