Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit

Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
- Rabu, 18 Januari 2023 22:59 WIB
Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
Foto: Encyclopædia Britannica
Ilustrasi Sejarah Panjang Penentuan Jumlah Hari di Bulan Februari Lebih Sedikit
Baca juga: Penasaran Besar Gaji Pilot Perbulan, Berikut Penjabarannya

Dengan demikian ia memiliki 56 hari tersisa usai mengurangi satu hari setiap bulannya. Pada akhirnya, ia memutuskan setidaknya ada 1 bulan yang memiliki jumlah hari yang genap.

Hingga akhirnya Pompilius memilih Februari, bulan yang akan menjadi tuan rumah ritual Romawi untuk menghormati orang mati, sebagai bulan sial yang terdiri dari 28 hari. Karena itu pada bulan Februari di Roma adanya festival ritual penyucian dosa.

Pada hari itu, kerabat yang masih hidup akan membawa makanan dan hadiah ke kuburan untuk menghormati yang mati. Dengan hal itu mereka berharap agar yang sudah meninggal hidup bahagia sehingga tidak bangkit dan menghantui yang masih hidup.

Alasan Februari Bisa Tanggal 28 ataupun 29


1. Mercedonius

Meski sudah ditetapkan selama 12 bulan ternyata permasalahan lain timbul. Pada masa itu ditemukan bila Bumi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengelilingi Matahari. Akhirnya tahun demi tahun berlalu dan musim mulai tidak selaras.

Jadi ada satu hari ekstra yang disebut dengan Mercedonius yang ditambahkan ke kalender sebelum awal Maret. Mercedonius tidak terjadi setiap tahun.

Namun ditambahkan kapanpun diperlukan untuk menyelaraskan kembali bulan dan musim. Sehingga terkadang bulan itu memiliki 27 atau 28 hari, sehingga satu tahun berlangsung selama 377-378 hari.

Tetapi sayangnya Mercedonius tak menguntungkan untuk bulan Februari karena biasanya memotong empat hari dari bulan yang sudah pendek. Meskipun begitu, bila dibutuhkan Mercedonius membantu menyelaraskan musim dan penggunaannya tidak dapat diprediksi.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru