Waspada Penipuan Online Saat Nataru

- Sabtu, 24 Desember 2022 14:19 WIB
Waspada Penipuan Online Saat Nataru
Istimewa
Ilustrasi

5. Si Penuh Pertimbangan

Si penuh pertimbangan membandingkan berbagai aspek produk dan penawaran sebelum membeli. Mereka kerap menginstal berbagai ekstensi browser di browser mereka untuk membuat perbandingan cepat.

Ancaman kejahatan siber: Serangan Malware Extension

Penjahat cyber bersembunyi di balik add-on, yang kemudian dapat menginstal iklan, mengumpulkan riwayat penelusuran pengguna, dan mencari kredensial login dengan menyamar sebagai aplikasi dan ekstensi populer. Ekstensi berbahaya bisa tidak terdeteksi terutama jika program perangkat lunak keamanan menganggap ekstensi yang sudah dikenal sebagai aplikasi terpercaya.

Yang paling baru, penyerang menggunakan malware pencuri informasi seperti FB Stealer, yang meniru Google Translate, ekstensi Chrome yang tidak berbahaya dan tampak biasa saja untuk mengelabui pengguna. Menjadikan uang sebagai motif kejahatannya, penyerang akan menyalahgunakan akses setelah secara efektif mengunci pengguna dari akun mereka untuk meminta uang dari teman-teman si korban.

Kiat untuk melindungi dari serangan malware ekstensi:

Hanya instal ekstensi dari toko Web resmi.
Sebaiknya jangan menginstal ekstensi jika izin yang dibutuhkan oleh ekstensi tersebut, bahkan sebelum diinstal, terlihat mencurigakan.

Peritel juga tidak boleh diam saja!

Untuk pengalaman berbelanja di dunia maya yang aman, peritel tidak boleh berpangku tangan. Serangan terhadap raksasa ritel populer beberapa tahun terakhir ini telah memberi pelajaran penting bagi penjual. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengambil langkah proaktif untuk memantau potensi ancaman dan siap memblokir akses tanpa otorisasi dan menjaga keamanan pembelanja di seluruh pengalaman ritel mereka sangatlah penting.

"Untuk memastikan loyalitas jangka panjang, peritel harus melakukan segala upaya untuk menjaga keamanan data pembelanja. Upaya tersebut dapat mencakup penerapan solusi bot untuk menghentikan percobaan pengisian kredensial palsu lebih awal serta menggunakan manajer kata sandi dan autentikasi multi-faktor untuk mengamankan pengguna," Houari.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru