Waspada Penipuan Online Saat Nataru
Ilustrasi
4. Si Pembeli Impulsif
Didorong sepenuhnya oleh emosi, pembeli impulsif sering kali tidak memikirkan produk tertentu saat memesan. Mereka sering merasa harus cepat-cepat membeli barang yang didiskon untuk waktu terbatas karena harganya yang sayang untuk dilewatkan.
Ancaman kejahatan siber: Serangan peniruan merek
Melalui tautan penipuan, penjahat cyber meniru merek-merek populer, mengelabui korbannya agar membagikan informasi pribadi, membeli barang selundupan, mengunjungi situs web palsu, mengunduh malware, dan banyak lagi. Tren ini diperparah dengan kehadiran media sosial, tempat penyerang dapat dengan mudah meniru merek, berinteraksi dengan pelanggan yang ingin membeli barang, dan meminta detail pribadi pelanggan.
Kiat untuk melindungi dari peniruan merek:
Cermati tautan yang diberikan dalam email dan selalu waspada jika tautan tersebut tidak mengarah ke lokasi yang benar atau mengarah ke situs pihak ketiga yang tidak berafiliasi dengan dengan merek.
Jika ragu, hubungi merek yang bersangkutan di saluran resminya untuk memverifikasi penawaran sebelum mengeklik tautan apa pun untuk melakukan pembayaran. Pastikan Anda memeriksa apakah akun tersebut adalah akun yang telah diverifikasi.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Besok Pengamanan Nataru Dimulai
Nyamar Jadi Satgas Kejagung, Eks Staf Kejaksaan dan Kades Peras Warga Rp 35 Juta
Laporan Kasus Penipuan Ngendap Sampai 5 Tahun, Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru Masih Tutup Mulut
Seorang Warga Purbalingga Diduga Korban Penipuan Hingga Belasan Juta Rupiah, Korban Masih Buru Pelaku
Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan
Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
Komentar