Sejumlah Penggemar Jadi Korban Penipuan Tiket Konser BLACKPINK
bulat.co.id - Sejumlah penggemar mengaku menjadi korban penipuan atau scam kala membeli tiket konser BLACKPINK dari tangan kedua. Tiket tersebut dijual oleh banyak individu di media sosial dengan menggunakan kata kunci "want to sell" alias WTS.
Penipuan itu memakan sejumlah korban yang mengaku merugi hingga jutaan rupiah. Salah satunya dialami seseorang dengan akun @chickypeachyy yang menjadi korban setelah membeli dua tiket kategori VIP.
Baca Juga:
- Sosialisasi Pengawasan Partisipatif,Kordiv HP2H Bawaslu Pakpak Bharat Paparkan Materi Pengawasan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
- Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Menikmati Tambahan Tiket Konser Sheila on 7 di Medan
- Inilah Perjuangan Tim Senam Artistik Sumut Menuju Puncak Prestasi di PON XXI 2024
Kejadian bermula ketika korban mencari dua tiket kategori VIP via Twitter. Dia kemudian menemukan salah satu penjual yang menawarkan tiket sesuai kebutuhannya.
Pemilik akun @chickypeacyy itu pun langsung menghubungi akun tersebut untuk meminta bukti keaslian. Beberapa bukti yang diminta di antaranya berupa tangkapan layar e-ticket, pengecekan nomor rekening, KTP, hingga nomor telepon untuk memastikan tidak ada kecurigaan.
"Saat ingin deal, aku cari tahu dulu dan sempat ngecek apakah ini scam atau enggak. Aku cek dari berbagai arah, mulai dari nomor rekening, nomor handphone, KTP, dan lain-lain," kata @chickypeachyy saat dihubungi CNNIndonesia.com, baru-baru ini.
"Di situ enggak ada kecurigaan sama sekali, sampai akhirnya aku memutuskan deal dan transfer sejumlah uang ke dia," lanjutnya.
Namun setelah membayar uang muka sebesar Rp4,3 juta untuk dua tiket, pihak penjual menjadi sulit dihubungi. Hingga akhirnya pelaku tidak bisa dihubungi, sementara korban belum menerima e-ticket yang dibeli.
Akun tersebut juga mengungkapkan bahwa dia bukan satu-satunya korban penipuan dari pelaku yang sama. Dalam sebuah utas, ia mengatakan setidaknya terdapat empat penggemar lain yang menjadi korban dengan motif serupa.
Total kerugian kolektif dari keempat korban itu mencapai Rp10 juta, dengan nominal masing-masing yang beragam. Mereka pun kini tengah mencari tahu siapa dalang di balik kejadian tersebut setelah melapor ke polisi.
"Penipunya masih dicari siapa dalangnya dan siapa pelaku nama aslinya. Sebelumnya sudah dibantu dengan pihak kepolisian, tetapi belum ada kabar lebih lanjut lagi," tuturnya.
Cerita berbeda dialami Alia, penggemar BLACKPINK alias BLINK yang juga mengincar tiket kategori VIP via jalur WTS di Twitter. Dia mengaku berulang kali 'menangkap basah' penipu saat meminta bukti keaslian.
Salah satu bukti penipuan yang berhasil ditemukan yakni ketika Alia meminta tangkapan layar e-ticket dari si penipu. Ia kemudian mengetahui tiket tersebut palsu karena ada perbedaan layout e-ticket saat dibandingkan dengan yang asli.
"VIP itu kan dapat tiga benefit, yaitu soundcheck, early entry, sama tiket masuk. [Keterangan] itu ada di e-ticketnya," kata Alia dalam kesempatan terpisah.
"Nah, beberapa penipu itu enggak masukkan itu. Atau kalau masukkan itu editannya kelihatan, kelihatan tempelan," lanjutnya, dilansir dari CNNIndonesia, Minggu (20/11/2022).
Pada kesempatan lain, Alia juga menemukan pelaku yang menunjukkan tangkapan layar e-ticket dengan tanpa celah. Pelaku pun akhirnya ketahuan ketika diminta bukti dengan permintaan yang spesifik.
"Aku juga nemu yang e-ticketnya sempurna. Tapi kan aku enggak serta merta langsung percaya, akhirnya aku minta dia buat kirimin screenshot konfirmasi pembelian di inbox e-mail," ujar Alia.
"Aku minta screenshot itu, sama minta bukti KTP dia yang sesuai dengan nama di tiket itu, difoto tapi sampingnya ada tulisan kertas yang kita request sendiri," lanjutnya.
Alia juga tidak menampik bahwa pembelian dari tangan kedua menyimpan segudang risiko. Sebab, penggemar harus begitu teliti untuk memeriksa keaslian tiket dan mencari penjual yang dipercaya.
Di sisi lain, penggemar juga masih tetap was-was meski seluruh tahapan pembuktian berhasil dipenuhi. Mereka baru bisa bernapas lega jika tiket sudah ditukar dan mereka berhasil masuk lokasi konser pada hari pelaksanaan.
"Kalau beli di WTS itu juga enggak bisa tenang sampai hari H. Kadang kita enggak sadar kalau e-ticketnya palsu. Ada banyak modusnya," ujar Alia.
"Yang paling parah, kita udah COD tiket fisik, tapi ternyata gelangnya itu dipalsuin. Akhirnya enggak bisa nonton. Jadi kalau beli via WTS itu berisiko banget," lanjutnya. (Red)