Rakor TPPS Sergai Bahas Strategi Percepatan Penurunan Stunting
Dalam sambutan Pjs Bupati Sergai yang dibacakan Staf Ahli Kahar Effendi, menegaskan bahwa masalah stunting masih menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Sergai. Meski prevalensi stunting telah menurun menjadi 14,04% pada 2023, melebihi target Pemkab sebesar 18% di tahun 2024, upaya menjaga dan menurunkan angka tersebut terus menjadi prioritas utama.
Baca Juga:
"Angka ini harus kita pertahankan dan turunkan lagi dengan berbagai upaya yang dilakukan secara terkoordinasi, baik lintas program maupun lintas sektor. Kolaborasi ini penting untuk memastikan anak-anak Sergai tumbuh sehat dan cerdas," ujar Kahar Effendi.
Stunting, lanjutnya, bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi penurunan kemampuan kognitif, produktivitas, dan rentan terhadap penyakit tidak menular.
"Upaya pencegahan harus dimulai sejak remaja, karena mereka calon orang tua yang akan berperan besar dalam mencetak generasi berkualitas. Edukasi sejak dini adalah kunci dalam mencegah stunting di masa depan," katanya.