Mengapa Labubu dan Lisa Blackpink Menjadi Fenomena 'Cute Creepy' yang Menghipnotis?
Mainan yang menggemaskan dan menyeramkan melambangkan gabungan antara kebaikan dan keburukan, mewakili aspek kompleks kehidupan atau mencerminkan ketidakpastian keberadaan.
Tidak diragukan lagi bahwa kegemaran manusia pada boneka sudah menjadi bagian yang dalam sejarah, dengan boneka digunakan sebagai mainan, alat pendidikan, dan objek ritual di masa lalu.
Baca Juga:
Meskipun beberapa agama memiliki pembatasan pada boneka, kegilaan orang dalam mengumpulkan boneka seperti Labubu membantu meredakan dahaga akan mengikuti tren dan sesaat memenuhi keinginan.
Namun, saat menikmati sensasi mengumpulkan benda material, kita harus tetap mengingat bahwa memiliki cukup uang untuk membeli kebutuhan pokok adalah anugerah yang patut disyukuri.
Secara keseluruhan, keberhasilan Labubu, yang dinamakan tren "cute creepy", adalah topik diskusi yang menarik dan menyenangkan.
Popularitasnya menunjukkan pengambilan yang berbeda dalam pembelian boneka, menggambarkan tren baru dalam budaya pop, dan melampaui batas agama.
Persona menyeramkan namun menggemaskan dari Labubu menarik pemiliknya dan memegang daya tarik tertentu yang tidak dapat disangkal, dan fenomena ini mungkin relevan selama bertahun-tahun ke depan.