Cepat Sembuh dengan Tetes Hidung Garam: Teknik Baru Mempersingkat Durasi Flu pada Anak
Meskipun flu dapat sembuh dengan sendirinya, namun gejalanya dapat berkembang menjadi lebih parah, menyebabkan infeksi saluran pernapasan, demam, dan menyebar ke anggota keluarga lain.
Oleh karena itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tetes garam nasal dapat memperpendek durasi flu pada anak-anak hingga dua hari dan mengurangi risiko penularan.
Baca Juga:
Larutan garam sering digunakan sebagai pengobatan umum untuk flu dalam bentuk irigasi hidung dan berkumur.
Para peneliti memutuskan untuk menguji manfaat klinis larutan garam nasal dalam uji coba yang melibatkan 407 anak di bawah usia enam tahun, di mana 301 anak terkena flu selama studi.
Anak-anak yang menggunakan tetes hidung garam hanya mengalami gejala flu selama rata-rata enam hari, sementara anak-anak yang mendapat perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari.
Selama uji coba, 82 persen orang tua mengatakan bahwa tetes hidung membantu anak sembuh lebih cepat dan 81 persen mengatakan mereka akan menggunakan tetes hidung di masa depan.
Para peneliti menyatakan bahwa manfaat tetes hidung saline tidak hanya terbatas pada pemendekan durasi flu tetapi juga mengurangi penularan di dalam rumah tangga, menurunkan penyebaran dari 61 persen dengan perawatan biasa menjadi 46 persen saat tetes hidung digunakan.
Mereka juga menjelaskan bahwa garam mengandung natrium dan klorida, dan sel-sel di hidung dan tenggorokan menggunakan klorida untuk membuat asam hipoklorit, yang membantu melawan virus.
Dengan memberikan tambahan klorida kepada sel-sel lapisan, tetes hidung garam membantu sel-sel memproduksi lebih banyak asam hipoklorit, yang membantu menekan replikasi virus, mengurangi durasi infeksi virus, dan karenanya durasi gejala.
Sebagai intervensi yang murah dan sederhana, tetes hidung nasal berpotensi diterapkan secara global.
Ini akan menyediakan orang tua dengan cara yang aman dan efektif untuk membatasi dampak flu pada anak-anak dan keluarga mereka.
Selain itu, ini dapat mengurangi beban kesehatan dan ekonomi dari kondisi paling umum ini.