Ternyata Ini Apa Penyebab Langit dan Laut Terlihat Berwarna Biru di Mata Manusia

Redaksi - Selasa, 27 Februari 2024 09:00 WIB
Ternyata Ini Apa Penyebab Langit dan Laut Terlihat Berwarna Biru di Mata Manusia
Istimewa
Advertisement
Bagaimana dengan Warna Biru di Laut?

Baca Juga:
Banyak yang menganggap bahwa samudra dan lautan memantulkan warna biru langit. Faktanya, hal ini tidak sepenuhnya akurat.

Charles L. Braun dan Sergei N. Smirnov dalam artikel berjudul "Why is Water Blue?", menjelaskan bahwa faktor warna biru di laut terjadi karena transisi getaran molekul yang kemudian memantulkan cahaya biru dari penyerapan warna lain dalam spektrum.

Mekanisme ini berbeda dengan Hamburan Rayleigh. Langit menyebarkan cahaya putih ke dalam difusi ukuran gelombang yang lebih panjang ataupun pendek.

Sementara lautan melahap ukuran gelombang yang lebih panjang dan memancarkan ukuran gelombang yang lebih pendek.

"Ketika cahaya mengenai air lalu menyerap sebagian foton dari cahaya, semuanya menyerap pada ukuran gelombang yang berbeda. Molekul air menyerap semua ukuran gelombang merah dari cahaya, membuatnya memantulkan warna biru," kata penulis lain, Ada McVean dari McGill University.

Warna Laut Tak Selalu Biru

Sama halnya dengan langit yang tak selalu biru, lautan juga demikian. Di beberapa wilayah, warna biru di laut diserap oleh alga dan fitoplankton, yang kemudian membuat air jadi berwarna hijau (atau merah selama gelombang merah).

Selain itu, sedimen seperti tanah, baru, tanah liat, dan mineral lainnya juga bisa memantulkan warna coklat, susu, atau warna kotor di air laut.

Dalam hal ini, kedalaman laut juga memengaruhi pembiasan cahaya biru. Samudra dan lautan menyerap cahaya inframerah dan cahaya merah semakin tampak, bukan menyebarkannya seperti yang terjadi di langit.

Semakin dalam jarak dari Matahari, semakin banyak panjang gelombang merah, oranye, kuning, dan hijau yang hilang. Jadi hanya meninggalkan cahaya biru untuk dilihat.

Bahkan panjang gelombang biru dapat lenyap ketika laut terlalu dalam dan cahaya tidak dapat dibiaskan melalui air yang tak terduga.

Sebab rata-rata albedo (reflektivitas) bumi secara global adalah 0,30 atau 30% cahaya yang sampai akan dipantulkan kembali ke luar angkasa dan sebagian besar cahaya dipantulkan adalah aura biru yang sangat ikonik dan unik di dunia.

Jadi bisa disimpulkan bahwa warna biru di langit bisa berwarna biru karena faktor cahaya dan penangkapan mata akan panjang gelombang (cahaya). Sementara di lautan, warna biru bergantung pada cahaya, kedalaman laut, hingga faktor lain seperti sedimen dan organisme yang menyerap warna.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru