Ternyata Ini Apa Penyebab Langit dan Laut Terlihat Berwarna Biru di Mata Manusia

Istimewa
bulat.co.id - MEDAN | Seperti yang kita tahu bahwa langit dan laut sama-sama memiliki warna biru, meski bukan dalam kategori biru yang sama. Padahal, langit luas dan laut dalam memiliki faktor berbeda-beda dalam menangkap pantulan warna. Lantas apa yang menyebabkan keduanya berwarna biru?Para ilmuwan telah lama mempelajari karakteristik langit dan lautan. Termasuk seperti apa penyebab gelombang panas di laut, bagaimana cara kerja ventilasi laut dan pengaruh curah hujan terhadap lautan.
Teori Hamburan Rayleigh Tentang Warna Biru
Fenomena ini disebut Hamburan Rayleigh, diambil dari nama penemunya, Lord Rayleigh (John William Strutt). Fenomena hamburan Rayleigh mengungkapkan bahwa panjang gelombang biru dan ungu lebih dekat dengan ukuran molekul atmosfer, sehingga secara efektif menyebarkannya lebih seperti pasir melalui saringan.
Bisa dikatakan, manusia dapat melihat warna berkat cahaya, seperti Matahari yang menerangi objek. Sinar Matahari ini yang juga menjadi salah satu penyebab fenomena birunya langit.
Pada tahun 1660-an Isaac Newton dan para astronom menyepakati cahaya putih dari Matahari mengandung semua warna dalam spektrumnya.
Warna ini terdiri dari macam-macam dan kemudian dibuat dari panjang gelombang cahaya berbeda. Semakin pendek ukuran gelombang cahaya maka jumlah pembiasan juga semakin meningkat.
Artinya, ukuran gelombang cahaya yang lebih pendek (ungu dan biru) lebih lambat sehingga mengalami pembelokan dan hamburan yang lebih banyak dibandingkan yang ukuran gelombangnya lebih panjang (oranye dan merah).
Gelombang cahaya yang lebih pendek dan lambat biasanya bisa dilihat di langit. Manusia melihat objek karena cahaya yang mengenai objek tersebut dan memantul ke mata.
Hamburan Rayleigh Jadi Alasan Langit Berwarna Biru
Hamburan Rayleigh masih dipertanyakan karena ukuran gelombang ungu secara teknis lebih pendek dibanding biru. Kemudian, mengapa kita melihat biru, bukannya ungu?
Baca Juga:Dikutip dari World Atlas, para ilmuwan telah menjelaskan fenomena birunya langit dan lautan, termasuk melalui konsep seperti Hamburan Rayleigh dan fisika penyerapan serta hamburan cahaya di dalam air.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Hotel JW Mariot Diduga Buang Limbah ke Laut

Akses ke Mawatu Resort Tertutup untuk Publik Setelah Berita Tentang Reklamasi dan Pagar Laut Viral

Lembaga Hikma dan Kebijakan Publik Meminta Mawatu Resort Hentikan Proses Reklamasi

Greenpeace; Reklamasi Pantai Mawatu Menguntungkan Pebisnis dan Oligarki, Merugikan Nelayan Kecil

Gatot Suyanto; Soal Pagar Laut Hotel Mawatu Belum Ada Sertifikatnya

Hotel Mawatu Diduga Pagari Laut untuk Reklamasi
Komentar