Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat Padat Namun Membakar Semangat

Andy Liany - Jumat, 27 Oktober 2023 15:02 WIB
Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat Padat Namun Membakar Semangat
internet
Ilustrasi

Contoh teks pidato 3 peringatan hari Sumpah Pemuda 2023:

Advertisement

Assalamu Alaikum wr.wb

Baca Juga:

Yang Kami Hormati Bapak dan Ibu Guru

Yang Bapak Banggakan Anak-anaku Seluruh Siswa (nama sekolah)

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat pada hari yang cerah ini.

Hari ini tanggal 28 oktober 2022 mengingatkan kembali kepada kita semua sebuah peristiwa yang terjadi 95 tahun silam dimana terjadi sebuah sumpah bersama yang dilakukan seluruh pemuda anak negeri ini yang kemudian sekarang kita kenal dengan sumpah pemuda.

Kita tentu sangat ingat isi Sumpah Pemuda tersebut. Sumpah Pemuda, yang diikrarkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai joung pada 28 Oktober 1928 ikut menandai sejarah perjalanan bangsa ini. Adapun isi dari Sumpah Pemuda :

Kami putra putri indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu tanah air indonesia.

Kami putra putri indonesia mengaku, berbangsa yang satu bangsa indonesia.

Kami putra putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa indonesia.

Semangat baru ini dikobarkan para pemuda di tengah masa penjajahan. Tujuannya satu, mencapai cita-cita kemerdekaan.

Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah benang merah sejarah perjuangan untuk mencapai Indonesia yang berdaulat.

Aneka peristiwa mewarnai pejuangan tiga tonggak sejarah itu. Antara periode tersebut selalu ditandai dengan semangat perjuangan dengan mendepankan persatuan, kesatuan dan tujuan kemerdekaan.

Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat terpecah-pecah oleh kolonialisme Belanda.

Saat dicetuskan, Sumpah Pemuda didasari keinginan memiliki satu bangsa, satu bahasa dan tanah air.

Anak-anak ku yang bapak banggakan

Lihatlah! Betapa semangat mereka berjuang demi tegaknya kedaulatan negara ini.

Pemikiran, jiwa dan raga mereka rela korbankan. Untuk siapa? Tentu tidak buat mereka. Apakah mereka sekarang menikmati?Tidak, mereka sudah gugur.

Jadi, buat siapa lagi buah perjuangan mereka kalau bukan buat kita yang sekarang tinggal menikmati dan menjaga.

Apa yang harus mulai kita pikirkan untuk dilakukan?

Ada beberapa yang mungkin bisa kita lakukan dalam memaknai sumpah pemuda ini, diantaranya:

Pertama, Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu kita gelorakan kembali dalam jiwa kita semua sebagai kaum muda.

Kita meyakini sebuah kenyataan, masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia, kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan sosial.

Arah dan perjuangan bangsa terletak pada sikap kritis dari kaum muda. Perbaikan keadaan yang buruk tertumpu pada kaum muda.

Akan lebih tragis jika kaum muda terpengaruh dan menuruti jejak keadaan bangsa yang memburuk. Ini tentu tidak kita kehendaki.

Kaum muda adalah harapan seluruh warga, sama dengan harapan di masa lalu, saat Sumpah Pemuda dikumandangkan.

Gelora dan semangat kaum muda juga tak luput dituntut di masa sekarang.

Mungkin bentuknya yang lain. Bisa berupa semangat belajar, meraih suatu prestasi, aktif di organisasi ekstrakurikuler, dsb.

Kedua, Kalian munkin harus sudah mulai untuk memikirkan diri supaya lebih mandiri dan lebih selektif dalam memilih lingkungan dan teman bergaul.

Kita sudah melihat sekelompok anak muda yang mengatasnamakan diri sebagai geng motor bergitu beringas melakukan kriminal dan kekerasan.

Juga kita melihat berkali-kali tawuran antar sekolah, tawuran antar mahasiswa dan perslisihan antar kelompok lainya.

Ini tentu kenyataan yang sangat menyedihkan. Kita begitu sedih melihat mental mereka yang begitu mengkhawatirkan.

Sangat bertolak belakang dengan semangat Sumpah Pemuda.

Karenanya, mari kita tahan diri dan jaga hati untuk tidak terjebak kepada hal-hal negatif seperti itu. Mungkin sangat tepat kata-kata bijak yang pernah disampaikan.

"Seribu kawan masih kurang, musuh satu kebanyakan".

Maka carilah teman sebanyak-bantaknya dan hindari untuk memicu terjadinya permusuhan. Lebih baik usia kalian yang masih muda ini di manfaatkan untuk berbuat hal-hal yang positif dan mengembangkan diri untuk menjemput keberhasilan dimasa depan.

Kita maknai sumpah pemuda ini untuk terus membangun semangat perbaikan.

Sekian dulu apa yang saat ini bapak sampaikan. Semoga bermanfaat buat semuanya. Semoga semangat sumpah pemuda senantiasa melekat dalam diri kita.

Wassalamualaikum wr.wb.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru