AKI di Indonesia Tinggi, BKKBN Sebut Belum Capai Target

bulat.co.id -TERNATE | Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Jumlah AKI itu kini masih kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup.
Data tersebut berdasarkan catatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). "Dipastikan belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024," kata Deputi Lalitbang BKKBN Prof drh. M. Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD saat membuka kegiatan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan Fasyankes Angkatan I, Jumat (21/7).
Baca Juga:
Baca Juga :Rekan Media Binjai Meriahkan Hari Bhakti Adhyaksa dan HUT XXIII Ikatan Adhyaksa Dharnakarini
Rizalmenyebutkan, salah satu penyebab AKI tinggi yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan berisiko tinggi, termasuk Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan kehamilan 4 Terlalu (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu dekat dan Terlalu banyak).
Masalah ini, kata Rizal, dapat diatasi melalui program Keluarga Berencana (KB) berbasis hak dan orientasi kesehatan reproduksi dengan layanan bermutu yang aman, berkelanjutan, kesertaan sukarela, tidak diskriminatif, dan informed choice, dalam hal ini opsi atau pilihan yang diberikan kepada pasien.
"Dalam pelayanan KB tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan memiliki kompetensi standar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

Tahun 2025, Dinas Kesehatan Madina Targetkan Capaian Pemberantasan TBC Capai 90%

Afrianus, Bocah Yatim Piatu yang Diamputasi Butuh Bantuan Para Dermawan

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN

Kadis Perindag Mabar Diduga Maki maki Wartawan karena Ditanya Alasan Ikut Pelantikan Bupati

Hakim Pengadilan Agama Sei Rampah Raih Gelar Doktor: Dr. Istiqomah Sinaga, S.H.I.,M.H
