Hebat, Mahasiswa di Madura Ciptakan Hand Tractor

Dikutip dari rilis di laman resmi Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi Kemdikbud, traktor ini bisa dikendalikan dari jarak jauh
maksimal 1 kilometer dengan remot.
Dalam laman itu, Syafiuddin menjelaskan proses
pembuatan hand tractor remote yang diciptakan dari pengalaman pribadinya
sebagai anak petani. Sejak kecil ia selalu menemani orang tuanya mengurus
ladang dan melihat sang ayah bekerja membajak sawah.
Baca Juga :ASN Dishub Padang Ditemukan Tewas di TerminalDia mengaku tidak tega melihat sang ayah mendorong hand tractor di bawah terik matahari. Sejak saat itu, ia mulai melakukan riset untuk alat inovasinya ini. Dimulai dari riset yang berlangsung selama 9 bulan, Syafiuddin mendapat dukungan penuh dari kampus.
"Sebenarnya membuat alatnya gampang-gampang mudah, risetnya yang susah. Saya total memulai riset itu 9 bulan lamanya. Alatnya kalau sudah ada bahannya hanya 3 hari saja sudah jadi," ujar Syafiudin.
Bahan baku yang digunakan dalam pengembangan traktor ini menurut Syafiuddin sangatlah sederhana. Cukup memerlukan dinamo dan bahan-bahan peralatan seadanya yang mudah didapatkan di rumah.
Namun, ia menggabungkannya dengan teknologi sehingga smartphone bisa digunakan sebagai remot kontrolnya.
Baca Juga:
"Mekanisme kerja traktor ini cukup mudah dan bisa
dikendalikan lewat smartphone yang kita miliki," tambahnya.
Meskipun masih ada kekurangan karena alat ini
masih membutuhkan manusia dalam pengendaliannya. Belum sepenuhnya otomatis.
Melalui inovasinya ini, sang ayah bisa
mengendalikan alat bajak sawah itu dari jarak jauh dan masalahnya teratasi.
Selain itu dia berharap bisa membantu seluruh petani yang ada di Indonesia
khususnya di daerahnya yakni Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Namun ternyata
hasilnya lebih jauh dari itu.
Baca Juga :Polemik Pernikahan Anjing, Dinilai Lecehkan Adat Hingga Sampaikan MaafHand Tractor Remote berhasil raih sejumlah penghargaan sebagai teknologi tepat guna. Seperti, Juara 2 Tingkat Kabupaten dalam Kompetisi Sampang Berinovasi (Sabernova) Tahun 2022 dan Inotek Terinovatif III Tingkat Regional Jawa Timur.
Alat ini juga terbang jauh mewakili Jawa Timur dalam lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tingkat Nasional.

Polres Tapsel Bersama Mahasiswa dan BEM Gelar Baksos Polri Presisi

Pasca Aksi Damai, Mahasiswa Tuntut DPRK Langsa Tindak Lanjuti Petisi

Jelang Missio Canonica dan Wisuda, 130 Mahasiswa STIPAR Ende Jalani Retret Penuh Makna

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Uniflor Tanam Ratusan Pohon di Nagekeo

Pendidikan Ekonomi Universitas Flores Ende Gelar Abdimas di Nagekeo
