Kisah Enam Anak di Flores Timur: Jualan Kue dan Kadang Tak Makan Dari Pagi Sampai Sore Karena Ketiadaan Beras

Kisah Enam Anak di Flores Timur: Jualan Kue dan Kadang Tak Makan Dari Pagi Sampai Sore Karena Ketiadaan Beras
- Rabu, 15 Maret 2023 21:17 WIB
Kisah Enam Anak di Flores Timur: Jualan Kue dan Kadang Tak Makan Dari Pagi Sampai Sore Karena Ketiadaan Beras
Foto: bulat.co.id/Yurgo Purab
enam orang anak bersama tetangga sedang nimbrung di bale-bale kayu.
Baca juga:FransFile Manihuruk Putra Asahan Berprestasi, Kejar Gelar Doktor Olahraga Muda Diusia 24 Tahun


Memanggul Utang Ibu, Jadi penjual Kue

Bermodalkan ajaran ibunya, Anastasia Febriana Mage (18), gadis SMA itu membuat kue dan menjajakan hasil jualannya pada pagi hari.

Ia bangun jam dua subuh, mencampur tepung terigu dengan mentega, garam dan bibit roti, serta membiarkannya beberapa menit, lalu menggoreng dan menjajakannya kepada warga. Ia dibantu dua adiknya Maria Magdalena Mage dan Yuliana Veronika Tuto Mage.

Jam 06.00 pagi kedua adiknya berjualan keliling kampung. Kedua adiknya yang sekarang duduk dibangku SMP ini harus pulang lebih awal jam 06.30 karena mereka harus menyiapkan diri dan bergegas ke sekolah dengan jarak 2-3 kilo meter jauhnya dengan berjalan kaki.

"Saya diajarkan ibu buat kue. Kami keluarkan uang 86.000-90.000 buat kue. Kami dapat untung kadang 50.000 kadang juga 60.000," cerita Anastasia Febriana Mage (18) pembuat kue.

Dari hasil jualan kue, akhirnya mereka pergunakan untuk membiayai kebutuhan hidup mereka. Ada juga yang mereka gunakan untuk membayar utang ibunya. Bahkan, saat mereka sedang berjualan, di jalan ada rentenir yang memalak mereka untuk segera memotong utang ibunya.

Sehingga mereka harus pulang ke rumah dengan membawa uang 5000 dari hasil jualan kue. Memang tak ada modal sehingga mereka kerap kewalahan untuk kembali membuat kue. Sesekali, kisah Anastasia, ia tidak ke sekolah hanya karena ingin buat kue dan menjual kue demi kebutuhan hidup dan membayar utang ibunya.

"Kerja bayar utang. Kalian mau makan kah, tidak makan itu urusan korang (kalian). Mereka tagih terus, kadang ganggu fokus belajar saya di sekolah juga," kata Anastasia, siswa SMA menirukan ucapan rentenir.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru