Gandeng YPPS dan BP4D, UNICEF: Edukasi Menstruasi Masih Terbelit Mitos Tabu, Anak-Anak Cenderung Dibuli

Gandeng YPPS dan BP4D, UNICEF: Edukasi Menstruasi Masih Terbelit Mitos Tabu, Anak-Anak Cenderung Dibuli
- Rabu, 15 Maret 2023 20:13 WIB
Gandeng YPPS dan BP4D, UNICEF: Edukasi Menstruasi Masih Terbelit Mitos Tabu, Anak-Anak Cenderung Dibuli
Foto: bulat.co.id/Yurgo Purab
Ketua YPPS sedang membawakan sambutan
Baca juga: Peringatan Dini, Beberapa Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi

Ia menyebut, hak air bersih dan sanitasi itu sudah terlaksana sejak tahun 2010. Unicef sebagai mitra pemerintah Indonesia, kata Muhammad, tidak hanya mengapuh program pendidikan dan sanitasi saja, tetapi juga ada program stunting/gizi buruk.

"Salah satu program kami yakni peningkatan kebersihan di tengah masyarakat, edukasi soal menstruasi yang kerap dianggap tabu oleh masyarakat. Sehingga anak kadang pertama kali mengalami menstruasi kadang depresi, stress dan tidak tahu ke mana dia bertanya. Ini bagian dari program kementrian kesehatan dalam mendorong kementrian kesehatan menerbitkan modul-modul berkaitan dengan kesehatan menstruasi," bebernya.

Selain itu, kata dia, UNICEF melihat edukasi soal menstruasi masih terbilang tabu untuk beberapa budaya dan kelompok. Sebanyak 39 Prosen, anak-anak perempuan mengatakan mereka dibuli oleh teman-temannya laki-laki.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi dalam sambutannya yang dibawakan oleh Drs. Emanuel Lamuri, staf ahli bupati bidang ekonomi dan pembangunan mengatakan bahwaperubahan iklim tidak saja berpengaruh pada cuaca yang ekstrem tetapi juga berdampak pada akses terhadap air bersih dan fasilitas kebersihan yang memadai.

"Terkhususnya bagi perempuan dan anak perempuan yang seringkali memikul tanggung jawab lebih untuk ketersediaan air di musim kemarau, banyak potensi kerawanan, kekerasan berbasis gender bagi perempuan dan anak perempuan," katanya.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru