Capai Puncak Kawela dengan Motor Trail, Bupati Flores Timur Ajak Ibu-ibu Manfaatkan PKK sebagai Wadah Belajar

- Jumat, 04 November 2022 20:08 WIB
Capai Puncak Kawela dengan Motor Trail, Bupati Flores Timur Ajak Ibu-ibu Manfaatkan PKK sebagai Wadah Belajar
Capai Puncak Kawela Dengan Motor Trail, Bupati Flores Timur Ajak ibu-Ibu Manfaatkan PKK sebagai Wadah Belajar - (Foto: bulat.co.id/Yurgo Purab)

bulat.co.id - Kamis, (3/11/2022), pagi motor trail milik BPBD Flores Timur yang dikendarai Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Alexander Dori Rihi, M.Si dan rombongan lainnya sudah memulai konvoi kecilnya. Menapaki jalan menuju Desa Kawela, kecamatan Wotan Ulumado. Memilih untuk menggunakan motor trail sudah dilakukan Penjabat Bupati pada beberapa bulan silam ketika melakukan kunjungan ke Orinbele Gunung dengan medan yang hampir sama, rusak parah dan berdebu. 

Advertisement

Kunjungan kali ini terasa berbeda karena Penjabat Bupati juga didampingi sang istri, Ny. Stefani Sri Murtarti Rihi, S.Sos dalam rangkaian kegiatan Lomba Program 10 PKK tingkat Kabupaten. Namun, sang istri kemudian dan rombongan ibu-ibu PKK lainnya menjalani tugas yang sama di Waiwuing, Kecamatan Witihama. Sementara Penjabat Bupati bersama rombongan mengunjungi desa Kawela.

Baca Juga:

Jalan aspal selepas Tobilota dengan mudah ditaklukan oleh Penjabat Bupati bersama rombongan, namun petualangan menjadi semakin menantang ketika perjalanan menuju desa Kawela dimulai. Di desa Oyanbarang, beberapa titik jalan nampak berlubang dan rusak parah, namun trail Penjabat Bupati tetap dipacu mengalahkan medan. Tak adanya saluran air di sisi jalan nampaknya memperparah kondisi jalan karena aliran air juga mengalir di atas badan jalan. Di sisi jalan, masih nampak sebuah kali lebar yang dialiri sedikit air, menyisahkan cerita tentang badai Seroja yang melanda Adonara beberapa waktu silam. Hawa terasa mulai dingin dan hangat. Di desa Oyanbarang, Penjabat Bupati menyempatkan diri untuk meninjau SDK Lewokemie Bawah desa Oyangbarang guna menyerap persoalan-persoalan yang ada di sekolah ini, didampingi oleh kepala sekolah, Andreas J. P. S.Pd.

Motor Trail kembali dipacu menuju Kawela. Di ujung kampung, di tengah hawa dingin puncak Kawela, Kepala Desa Kawela, Stanislaus Lili bersama warga sudah bersiap menyambut Penjabat Bupati, lalu dihantar sepanjang kampung menuju Balai Desa. Kawela, kampung di puncak bukit ini, didiami lebih dari 300 kepala keluarga, dengan umat muslim dan Kristen yang hidup berdampingan secara damai. Desa ini nampak bersih dan subur, dengan aneka tanaman yang tumbuh di sepanjang jalan.

Tepat di sebelah gereja, anak-anak kecil kembali menyambut Penjabat Bupati dengan tarian daerah sebelum Penjabat Bupati memasuki gedung Balai Desa untuk membuka kegiatan Lomba Program 10 PKK Tingkat Kabupaten. Desa Kawela sendiri mewakili Kecamatan Wotan Ulumado di tingkat Kabupaten.

Penjabat Bupati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kehadirannya di desa Kawela tidak saja untuk membuka kegiatan lomba 10 Program PKK, namun juga untuk bertemu dengan warga desa Kawela yang baru pertama kali dikunjunginya. Doris Rihi menuturkan bahwa ada kebutuhan-kebutuhan di desa Kawela sudah diserapnya.

“Jangan khawatir semua sudah kita lihat, tetapi perlu kita pahami bersama, banyak kebutuhan untuk Flores Timur ini, tetapi kita punya keterbatasan untuk memenuhi semua kebutuhan ini,” ungkapnya sambil menekankan bahwa dalam pembangunan, tentu ada prioritas sesuai pertimbangannya.

Doris Rihi, dalam kesempatan ini, juga mengajak warga desa Kawela untuk selalu mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan dalam menghadapi setiap persoalan di masyarakat.

“Dengan kebersamaan dan kekeluargaan, maka semua aspek lainnya akan terjawab,” sebutnya. Menurutnya, dengan dua hal ini maka akan terwujud kekuatan besar yang mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan mendasar yang dialami warga desa.

Khusus mengenai keberadaan PKK itu sendiri, Doris Rihi memandangnya sebagai sebuah organisasi dan wadah yang tepat bagi para ibu untuk belajar berorganisasi dan berkomunitas.

“PKK merupakan organisasi yang sangat luar biasa. Ini adalah kesempatan bagi semua ibu-ibu untuk dapat hidup berorganisasi,” tuturnya.

Doris Rihi mengakui bahwa hidup berorganisasi adalah sesuatu yang lumayan sulit, namun organisasi seperti PKK ini tetap dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah yang hanya bisa diatasi secara bersama-sama melalui organisasi. Melalui PKK ini pula, Doris Rihi mengajak ibu-ibu di desa Kawela dapat belajar menjadi ibu yang baik khususnya dalam membesarkan dan mendidik anak.

“Ada peranan ibu yang sangat dominan dari seorang ibu untuk mendukung suksesnya keberdayaan sebuah keluarga,” jelasnya.

Doris Rihi mengakui bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK juga merupakan bagian dari upaya-upaya mendukung kesehatan di desa, termasuk Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Keharmonisan kehidupan di desa Kawela pun diharapkan oleh Penjabat Bupati untuk tetap terjaga terlebih menghadapi perhelatan pesta demokrasi berupa Pemilu Legislatif, Pilpres serta Pilkada 2023-2024 mendatang.

Dengan topografi yang ada, Doris Rihi kemudian menghimbau warga desa untuk lebih bijak dan waspada dalam mengembangkan pemukiman dan perkebunan yang dapat membahayakan keselamatan warga desa.

Selanjutnya, layaknya pelangi, Doris Rihi mengibaratkan pelayanan yang diberikannya kepada seluruh warga Flores Timur merupakan sebuah warna pelayanan, penuh dengan warna-warni.

“Semua yang bermanfaat dan menguntungkan daerah, harus diterima. Siapapun yang membawa manfaat bagi masyarakat Flores Timur, harus kita terima,” ujarnya.

Dalam lomba ini sendiri, sesuai laporan penyelenggara yang dibacakan oleh Sekretaris TP. PKK Desa Kawela, Sofia Lipat, ada beberapa hal yang dilombakan; yakni administrasi, pola asuh anak remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang, usaha peningkatan pendapatan keluarga, pemanfaatan pekarangan/hatinya PKK, dan lingkungan bersih dan sehat.  

Sekretaris PKK kabupaten Flores Timur, Yosefina Suswati, dalam kesempatan yang sama juga mengingatkan warga desa tentang penyakit seperti diare dan DBD yang mengancam sebagai akibat dari musim hujan seperti saat ini. Yosefina berharap ibu-ibu TP. PKK dapat mengajak warga desa dan khususnya TP. PKK untuk menggalakan 3 M Plus yakni menguras atau membersihkan, menutup rapat penampungan air, serta memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi temat perkembangbiakan nyamuk.

Di Flores Timur sendiri –dalam kasus rabies- termasuk kategori zona merah, sehingga Yosefina juga mendorong agar hewan-hewan penyebab rabies seperti anjing, kucing dan kera agar segera divaksinasi dan apabila terjadi gigitan agar segera dibawa ke Puskesmas.

”Langkah pertama adalah dengan mencuci pada air mengalir dengan menggunakan sabun, lalu dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” himbaunya.

Doris Rihi lalu memanfaatkan kunjungan ini juga untuk meninjau SDK Wayongona, tak jauh dari situ. Doris Rihi pun nampak prihatin dengan melihat kondisi atap salah satu kelas yang sudah jebol dan rusah sehingga sangat tidak nyaman untuk digunakan sebagai tempat belajar. Dia lalu mendesak kepala SDK Wayong One desa Kawela, Mateus Geroda untuk ikut serta mengajak masyarakat dalam membenahi kerusakan yang ada. Penjabat Bupati pun berjanji untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan beberapa pihak untuk dapat membantu persoalan ini sembari terus menyemangati para guru dan siswa agar tidak patah semangat meski di tengah keterbatasan yang ada.

Menjelang siang, Doris Rihi bersama rombongan kemudian meninggalkan Kewela, setelah puas berdolo dan bernyanyi bersama serta menikmati sajian kuliner lokal yang beragam nan nikmat. Perjalanan pulang punya ceritanya tersendiri, tentang medan yang tak mudah untuk dilewati dan ditaklukan, dan ombak sore mengantar kapal kayu itu mencium pelabuhan Larantuka.

Turut hadir dalam kegiatan ini; Kepala Dinas (Kadis) Kominfo, Heronimus Lamawuran /Herry, S.Sos, Kadi PKO, Feliks Suban Hoda,  S.S., M.Ed, Kadis Kesehatan, dr. Agustinus Ogie Silimalar, Sekretaris Dinas PU-PR, Saul Paulus Langoday Hekin, ST. M.Si, Camat Wotan Ulumado, Silvester Kopong, A.KS, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Yohanes Ibi Hurint S.Sos., M.Si., Kabag Umum, Oktavianus Taka Lawa, SE, Fungsional Perencana BP4D Nikolaus Narek Kopong, Sekretaris PKK Kabupaten Flores Timur Yosefina Suswati, Ketua PKK Kec.Wotan Ulumado, Virginia Enmiaik Diaz, Kepala Puskesmas Baniona, Thomas Tupen Beda A.Md. Kep, para kepala desa se- Kecamatan Wotan Ulumado dan undangan lainnya.

(YP)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru