Penggemar Sepak Bola di Flores Timur Gelar Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

bulat.co.id - Komunitas suporter dan penggemar sepak bola Flores Timur yang juga dihadiri perwakilan Polres Flotim menggelar doa bersama untuk korban tragedi di stadion kanjuruhan malang jawa timur.

Doa bersama yang bertempat di Taman Doa Mater Dolorosa, pada Rabu (5/10/2022), malam pukul 19:30 Wita. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud rasa empati dan turut merasakan duka atas tragedi sepak bola yang menewaskan ratusan Suporter Aremania dan 2 personil Polres Malang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

• 20 Polisi Diduga Langgar Etik, Polri Tegaskan Komitmen Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan
• Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Direktur LIB Salah Satunya
• Polres Flotim Doakan Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang

Kasat Intelkan polres Flotim IPTU Yovinianus Sidin S.I.P., yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa aksi tersebut digelar sebagai bentuk rasa empati dan duka mendalam bagi dunia sepakbola tanah air.

“Kami dari kepolisian polres flores timur turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang terjadi di Malang Jawa Timur beberapa waktu lalu. semoga para keluarga korban selalu di berikan kukuatan dan ketabahan,” ujarnya.

Selain ratusan suporter yang menjadi korban dalam laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya itu, Iptu Yovinianus juga mendoakan dua korban anggota polisi yang gugur dalam tugas pengamanan. 

“Malam hari ini kami juga mendoakan dua rekan anggota Polisi dari polres malang yang juga meninggal dunia pada insiden tersebut,” ungkap Kasat Intel Polres Flotim.

Lebih lanjut Iptu Yovinianus Sidin berharap diwilayah kita di Kabupaten Flores Timur terhindar dari kejadian serupa, dan selalu diberikan kedewasaan dan selalu menjunjung tinggi sportifitas dalam balutan kekeluargaan sebagai budaya orang lamaholot.

“Silahkan mendukung tim kesayangan kita berlaga di turnamen-turnamen sepak bola di flores timur dengan caranya masing, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas karena walaupun berbeda Tim tetapi kita tetap satu orang lamaholot," tutup Iptu Yovinianus Sidin.

(YP)