Terkendala Biaya, Korban Lakalantas Asal Flotim di Bali Belum Bisa Pulang

- Rabu, 24 Agustus 2022 21:06 WIB
Terkendala Biaya, Korban Lakalantas Asal Flotim di Bali Belum Bisa Pulang
Albertus Saka, korban laka lantas di Kabupaten Badung, Bali pada Kamis, 18 Agustus 2022. (Foto: ist)

bulat.co.id - Nasib apes tengah dialami Albertus Saka (40), korban laka lantas di Kabupaten Badung, Bali pada Kamis, 18 Agustus 2022. 

Advertisement

Baca Juga:

Begitulah situasi yang harus dihadapi Albert, saat mengetahui dirinya tidak bisa ke luar dan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Flores Timur (Flotim), lantaran tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit Manghusada Badung, Bali. 

Kini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Manghusada Badung, namun keluarganya di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat kesulitan untuk menalangi biaya pengobatan.

Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan, mengatakan salah seorang warganya mengalami kecelakaan lalu lintas di Bali dan belum diizinkan keluar dan kembali ke Flores Timur lantaran biaya pengobatan belum dibayar.

"Ketika kemarin saya diinfokan bahwa ada warga saya atas nama Albertus Kaha yang bekerja serabutan di Pulau Dewata Bali dan mengalami kecelakaan lalu lintas disana, dan hingga saat ini belum diizinkan pulang karena biaya pengobatan belum di bayar," ujar Yohanes, Rabu (24/8/2022).

Kata Kades Bugalima, berdasarkan informasi yang diterima, biaya pengobatan yang harus dibayar korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp80 juta.

"Dari awal kecelakaan hingga saat ini saya diinfokan dari pihak Rumah Sakit Manghusada Badung bahwa biaya pengobatan serta rawat nginap sudah mencapai Rp80-an juta," ujarnya.

Kades Bugalima sudah berupaya menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban, namun dari pihak mereka, tidak sanggup menalangi biaya sebesar itu.

"Saya sudah sampaikan ke keluarganya namun biaya sebanyak itu, Ibunya Albertus tidak sanggup pak. Ia hanya seorang petani, sedangkan suaminya sudah meninggal," ucap Yohanes.

Ia sudah berupaya mencari solusi guna menutupi biaya tersebut dengan minta bantuan kepada beberapa anggota DPRD Flotim, dan mengajukan permohonan kepada Pemkab Flotim.

"Kemarin saya sudah hubungi beberapa anggota DPRD, setelah itu saya di arahkan untuk memasukan surat permohonan bantuan ke pemda Flotim, Dinas Sosial dan sudah saya antar juga suratnya kemarin," ujar Kades.

Yohanes berharap Pemkab Flotim bisa mengabulkan permohonan bantuan tersebut, agar warganya bisa dipulangkan ke kampung halamannya.

"Saya dan keluarga menaruh harapan penuh kepada pemerintah daerah bisa membantu biaya pengobatan Arbertus agar bisa segera ke Flotim," pungkasnya.

(YP)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru