Berikut Film Bagus Menurut Sutradara, Buruk Bagi Penonton

- Rabu, 12 Oktober 2022 09:33 WIB
Berikut Film Bagus Menurut Sutradara, Buruk Bagi Penonton
Batman v Superman: Dawn of Justice (Foto: Istimewa)

Bulat.co.id - Tak pernah ada rumus pasti bagi para sineas dalam membuat karya yang laris manis di pasaran, khususnya film. Tak jarang pula film-film yang awalnya tak diunggulkan oleh para sutradara malah laku keras dan menuai rekor pendapatan.

Advertisement

Baca Juga:

Hal sebaliknya juga kerap terjadi, bahkan film yang sangat dibanggakan oleh mereka ternyata mendapatkan respon buruk dari para penonton.

Berikut 4 film yang dibanggakan oleh sutradaranya namun gagal di pasaran dan tak disukai oleh para penontonnya:

Cowboy & Alien (2011)

Jon Favreau mungkin menuai sukses besar kala menangani Iron Man (2008) namun saat ia berusaha mencurahkan semuanya di Cowboy & Alien ternyata dirinya malah gagal.

Film tersebut tak berhasil memenuhi ekspektasi dari sang sutradara yang sudah menaruh asa besar. Meskipun berhasil meraup 100 juta USD, film bertabur bintang itu (ada Harrison Ford, Daniel Craig, Olivia Wilde dan Sam Rockwell) memakan biaya yang jauh lebih besar.

Ia benar-benar bingung ketika itu tidak persis seperti yang dia harapkan.

"Saat membuat film, Anda seperti berada di bawah air dengan hal ini: Anda melemparnya, lalu membuatnya, lalu mempromosikan ... Dengan Cowboys & Aliens, saya benar-benar kecewa."

Jon Favreau sangat percaya pada filmnya dan kualitasnya, hal ini pun membuat kekecewaan atas hasil finansial dari film itu semakin parah.

Mars Needs Home (2011)

Jika ditanya film animasi apakah yang paling buruk dari Disney maka banyak orang akan sepakat dan menyebutkan nama Mars Needs Home. Film garapan Simon Well itu tak bisa berbuat banyak menghadapi Rango yang rilis di bulan yang sama.

Film yang rilis pada Maret 2011 itu hanya mampu meraih 6,9 juta USD saja di minggu pertama dan gagal menutup biaya produksi sebesar 150 juta USD.

"Film terakhir saya...Sebenarnya salah satu yang sangat saya banggakan, meski tidak tampil di box office. Saya masih dengan tulus percaya pada inti film, dan paling menikmatinya dari semua gambar yang pernah saya perankan," ujarnya pada Animation City saat bercerita tentang Mars Needs Home.

13 Hours (2016)

Nama besar Michael Bay ternyata gagal membawa 13 Hours meraup sukses. Film tersebut bahkan menuai kekecewaan dari para fans yang salah mengira jika itu adalah film penuh adegan aksi.

Bay pun berdalih jika dirinya tak ingin menghadirkan adegan aksi saja tapi sepenggal sejarah yang cukup pelik untuk diangkat.

"Inilah masalahnya ... politik menghalangi sejarah besar umat manusia yang terjadi, dan ini benar-benar untuk menghormati tipe pria yang melakukan ini setiap hari," ujarnya.

Kritikan pun membanjiri film itu dan banyak yang merasa jika fakta sejarah yang dihadirkan juga terlalu melenceng dari 13 Hours.

Batman v Superman: Dawn of Justice (2016)

Harapan besar berada di pundak Zack Snyder saat ia menggarap Batman v Superman: Dawn of Justice. Para fans DC pun mengharapkan adegan-adegan epik yang mampu menyaingi seri Avengers milik Marvel.

Namun beragam masalah mengikuti film tersebut hingga akhirnya menuai hasil yang mengecewakan di pasaran. Berbagai adegan pun dikritik oleh para penonton salah satunya scene Martha.

Padahal Zack menyebutkan jika itu adalah salah satu plot penting di dalam film itu.

"Konsep itu adalah inti dari film ini. Maksud saya, ini adalah 100% kunci pas yang menyatukan seluruh film. Saya pikir itu menunjukkan cara Batman v Superman dianggap bahwa rumah studionya agak diremehkan dan diolok-olok," paparnya. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru