Harga BBM Nonsubsidi Naik per Oktober 2023, Ini Besarannya

bulat.co.id -Medan| PT Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi mulai 1 Oktober 2023 lalu. Selain di pulau Jawa, penyesuaian harga ini juga terjadi di wilayah Sumatera Utara.

Penyesuaian berkala dan penetapan harga jenis BBM umum (JBU) mengacu pada regulasi pemerintah yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.

Baca Juga:

• Daftar Harga Emas di Pegadaian Jumat 4 Oktober 2024 Antam dan UBS Kompak Naik
• Antam UBS Naik Lagi, Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024
• Ketika Ketegangan Iran-Israel Menghantui Pasar Keuangan

Baca Juga :Edan, Pria di Pekanbaru Nekat Lompat dari Lantai 3 Hotel Saat Digerebek Polisi, Kondisinya Patah Tulang

Berdasarkan website Pertamina, Senin (2/9/23), untuk harga BBM jenis gasoil Dexlite (CN 51) per 1 Oktober 2023 mengalami penyesuaian kenaikan harga menjadi Rp 17.550 dari sebelumnya Rp 16.700, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp 18.250 dari sebelumnya Rp 17.250.

Untuk harga BBM jenis gasoline, juga turut mengalami penyesuaian harga yaitu Rp 16.950 naik dari harga sebelumnya Rp 16.250 untuk Pertamax Turbo (RON 98).

Sementara itu untuk Pertamax (Ron 92) mengalami kenaikan harga menjadi Rp 14.300 dari harga Rp 13.600 per liter.Kemudian untuk harga Pertamax di Pertashop dipatok seharga Rp 14.150.

Sementara itu, BBM untuk Pertalite masih tetap seharga Rp 10.000 dan Biosolar seharga Rp 6800.

"Harga baru ini berlaku di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Harga produk Pertamina masih paling kompetitif dibandingkan perusahaan lain dan harga tersebut telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Oktober 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM," ungkap Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria.

Baca Juga :Harga Komoditas Pangan Naik di Blitar, Pedagang : Sepi Pembeli

Satria menyebutkan bahwa Harga BBM Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek.

"Aspek tersebut diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air," ucapnya.