Kakanwil Jatim Dukung UMKM Naik Kelas Setingkat Lebih Maju
"Sentra kerajinan maupun makanan ringan di Pamekasan banyak sehingga potensi ini harus diberi perlindungan hukum, melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual agar kreasi dan inovasi UMKM tersebut memperoleh legalitas resmi," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari saat membuka kegiatan Pendampingan Permohonan Merek Kolektif bagi UMKM di Pamekasan, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga:
Baca Juga:Melirik Pelaku UMKM Madina di Lokasi MTQ 2023, Putaran Uang Diprediksi Ratusan Juta Rupiah
Imam menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual telah mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun merek. Dengan mengusung tema 'membangun kesadaran cinta dan bangga merek indonesia.'
"Salah satu program yang diusung dalam Tahun Merek ini adalah One Village One Brand, yang ditujukan untuk menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif lokal dan sumber daya yang bersifat unik khas daerah, bernilai tambah tinggi, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, memiliki image dan daya saing yang tinggi," tutur Imam.
Dengan Program ini, lanjut Imam, diharapkan muncul merek kolektif yang dapat digunakan bersama-sama oleh kelompok UMKM tanpa harus mendaftarkan mereknya sendiri-sendiri. Namun Imam menegaskan program merek kolektif ini memerlukan peran stakeholder terkait dalam pelaksanaannya.
Pria asli Pamekasan ini berharap peran bakorwil sebagai koordinator antar kabupaten/ kota, dapat membantu penyebarluasan informasi ini. Sedangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Kabupaten juga diperlukan sebagai pembina langsung UMKM di daerah.
"Kami harap melalui kegiatan ini terjadi Kerjasama dalam upaya peningkatan perlindungan kekayaan intelektual bagi UMKM di Madura, utamanya di Kabupaten Pamekasan," tutup Imam.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Bakorwil Muhyi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu pihaknya. Karena selama ini bakorwil melalui East Java Super Corridor (EJSC) memfasilitasi UMKM mulai dari hulu seperti perizinan BPOM. Hingga hilir seperti menggandeng pihak swasta seperti marketplace untuk membantu proses pemasaran.
"Berharap ke depan terus digalakkan dan Klinik UMKM tetap berjalan dengan baik. Ini momentum yang baik untuk mewujudkan permohonan yang mudah dan dekat dengan masyarakat," terangnya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan Abiyati Muradi mengatakan bahwa potensi Pamekasan sangat besar. Banyak sekali produk UMKM seperti produk batik, olahan hasil laut, serta produk tembakau. Potensi kebudayaan Kabupaten Pamekasan juga sangat banyak, mulai dari Karapan Sapi, Sapeh Sonok hingga Rokat Tasek yang rutin diadakan setiap tahun. (Idrus Habibi)