Harga Antam Tembus Level Kedua Tertinggi Sepanjang Massa
Baca Juga:
Kenaikan harga emas dunia ini terjadi setelah krisis di sektor perbankan Amerika Serikat (AS) menjalar ke Eropa. Dalam delapan hari terakhir, harga emas dunia sudah mengalami kenaikan sebesar 5%.
Pemicu kenaikan harga emas dunia adalah krisis Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang mengguncang AS sejak pekan lalu.
Meskipun pada Selasa kemarin, harga emas sempat melemah 0,58% seiring dengan melandainya kekhawatiran pasar mengenai krisis SVB, namun kekhawatiran tersebut hanya mereda sehari. Pasar kembali diguncang oleh krisis yang dialami Credit Suisse.
Saham Credit Suisse anjlok 24,2% kemarin dan turun selama delapan hari perdagangan dengan pelemahan menembus 39%. Credit Suisse mengakui adanya "kelemahan material" dalam kontrol internal mereka ketika bank terlambat merilis laporan keuangannya.
Krisis Credit Suisse membuat bursa saham AS dan Eropa rontok berjamaah, dan pelaku pasar kini khawatir jika krisis akan meluas ke bank-bank lain di tingkat global.
Emas menjadi aset safe haven yang diburu oleh investor saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan ketegangan politik. Saat ini, pelaku pasar menunggu seberapa kencang emas akan berlari setelah apa yang terjadi di sektor perbankan.
"Ini jelas-jelas perdagangan yang menguntungkan aset safe haven. Ada begitu banyak kekhawatiran mengenai Credit Suisse. Bank-bank Eropa kini sangat tertekan. Ini membuat investor beralih ke aset aman," kata Phillip Streible, chief market strategist Blue Line Futures, dikutip dari CNBC Indonesia.
Selain itu, laju kencang emas juga ditopang melandainya AS. Indeks Harga Produsen (IPP) terkontraksi 0,1% pada Februari 2023 dibandingkan bulan sebelumnya (mtm), lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 0,3%.Secara tahunan, indeks naik 4,6% pada Februari 2023 atau terendah sejak Maret 2021.