Petani di Deliserdang Keluhkan Anjloknya Harga Gabah

Hendra Mulya - Kamis, 02 Maret 2023 10:33 WIB
Petani di Deliserdang Keluhkan Anjloknya Harga Gabah
Foto : internet
bulat.co.id -Anjloknya harga gabah di Kabupaten Deliserdang membuat pendapatan petani dikawasan tersebut mengalami penurunan drastis.

Penurunan harga gabah di setiap kilogramnya hingga mencapai Rp 900. Petani menilai, harga gabah yang layak dikisaran Rp 6000, namun saat ini turun hingga mencapai Rp 5.100 setiap kilonya.

"Jadi harga ini mengalami penurunan dalam perkilogramnya, hampir mencapai Rp 900. Sementara biaya operasional, seperti pupuk dan lainnya semakin meningkat, jelas hal ini membuat pendapatan kita berkurang," ujar Ngadino, salah seorang petani yang ada di kawasan Pantai Labu, Deliserdang, Kamis (2/3/23).

Untuk pupuk urea bersubsidi, lanjut Ngadino, para petani hanya mendapatkan jatah 30 persen dari 225 kilogram dalam satu hektar. "Sementara untuk kekurangannya, kami terpaksa harus membeli pupuk yang non subsidi yang harganya jauh lebih mahal. Kalau pupuk subsidi satu sak isi 50 kilo hanya Rp 120.000, sedangkan non subsidi Rp 670.000. Perbandingan harganya sangat jauh," pungkasnya.

Selain pupuk urea, kata Ngadino, petani juga membutuhkan pupuk KCL, ZA dan pestisida lainnya yang tentunya non subsidi. "Nah, biaya operasional kita cukup besar, kalau harga gabah turun, petani lama kelamaan akan hancur," bebernya.

Oleh karena itu, masih kata Ngadino, seluruh petani berharap harga gabah kembali normal, sehingga para petani tidak mengalami kesulitan dalam bercocok tanam.

"Kalau gini terus, bisa hancur kami. Jadi kami berharap pemerintah segera atasi masalah ini. Kembali harga gabah seperti sedia kala," harapnya.

Advertisement
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru