Geliat Budidaya Ikan Patin di Kota Amuntai, Sasar Pasar Hingga Kaltim dan Kalbar
Geliat Budidaya Ikan Patin di Kota Amuntai, Sasar Pasar Hingga Kaltim dan Kalbar
Ridwan saat memberikan pakan ikan patin di kolam miliknya.
Baca juga: Wanita Cantik Berwajah Indo Jerman Jadi Pawang Kuda Lumping di Pemalang
Ikan akan dipanen, lanjut Ridwan, setelah 6 hingga 8 bulan lamanya, tergantung besar kecilnya ikan. Dalam sekali masa panen dibutuhkan kurang lebih 35 ton pakan ikan.
"Paling cepat 6 bulan paling lama 8 bulan sudah bisa panen besar. Tergantung dari besarnya ikan di dalam kolam," ujarnya.
Setiap kolam, terang Ridwan, mampu menghasilkan ikan patin sebanyak 17,5 ton saat panen. Harga yang dipatok kepada agen atau pengepul sebesar Rp. 18.500 hingga Rp. 19.500 per kilogramnya.
Pakan yang digunakan merupakan bahan alami berupa Gabok (ampas padi.red) dan ikan asin kering. Sehingga ikan yang dihasilkan sehat serta memiliki kandungan gizi yang alami tanpa bahan kimia.
Keuntungan yang diperoleh juga cukup lumayan, Ridwan mengaku dapat meraup keuntungan 70 hingga 300 juta rupiah.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Kalsel Cetak Sejarah! Tuan Rumah Kuasai Porwanas 2024, Jawa Barat Terdepak dari Podium Tertinggi
Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang Bagikan Benih Ikan Larasati ke Kelompok Tani Semingkir
Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang Tebar Ribuan Benih Ikan Nila ke Peternak
Puluhan Peternak Sampaikan Tuntutan Dilarang Ngangon ke Kantor PT. Soeloeng Laoet, Ini Hasil Mediasi!
Wakili PWI Sumut di Ajang Porwanas Kalimantan Selatan, 4 Jurnalis Binjai Siap Berikan yang Terbaik
PT Soeloeng Laoet Kembali Larang Ngangon Ternak, Masyarakat Mengadu Kemana?
Komentar