4 Pemilik Toko Hadir Sebagai Saksi Dalam Sidang Migornas

- Selasa, 17 Januari 2023 16:00 WIB
4 Pemilik Toko Hadir Sebagai Saksi Dalam Sidang Migornas
Istimewa
Sidang terkait penjualan minyak goreng kemasan di Indonesia dengan memeriksa 4 saksi pihak terlapor di Kantor Wilayah IV KPPU, Senin (16/1/2023).

bulat.co.id -Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melanjutkan sidang terkait penjualan minyak goreng kemasan di Indonesia dengan memeriksa 4 saksi pihak terlapor di Kantor Wilayah IV KPPU, Senin (16/1/2023). Keempatnya adalah pemilik toko yang menjual minyak goreng kemasan.

Advertisement

Keempatnya adalah Toko Anyar, Toko Handoko, PT Daya Surya Sejahtera dan CV Megah Perkasa Sentosa. Kehadiran pemilik toko ditujukan untuk mengetahui bagaimana potret dari kondisi lapisan masyarakat di masa periode waktu perkara (Oktober 2021 – Mei 2022).

Baca Juga:Jadi Saksi Terlapor Sidang Migornas, Ini Penjelasan Mantan Dirjen Dagri Kemendag

Saksi pertama dari Toko Anyar menjelaskan bahwa telah mulai membuka toko sejak tahun 1971 dan mulai berjualan minyak goreng pada 2003. Saksi mulai membeli produk migor dari PT Cipta Gagas Lestari mulai tahun 1991 dan mulai membeli migor merek Sabrina pada Januari 2022 dikarenakan kelangkaan migor merek Fortune.

"Fenomena harga migor yang langka baru kali ini terjadi di Ponorogo dan berpengaruh kepada konsumen. Pada masa subsidi tidak ada sidak yang dilakukan oleh Pemerintah," kata saksi dari Toko Anyar.

Baca Juga:


Saksi kedua dari Toko Handoko, mengatakan mulai berjualan sejak 15 tahun yang lalu. Toko yang berlokasi di Grobogan, Jawa Tengah tersebut menjual sembako secara grosiran. Namun saksi juga menjual secara eceran, termasuk migor kemasan dan curah.

"Minyak goreng yang dijual, seperti Sabrina, Sedap, Fortune, Rose Brand, dan Fraiswell. Produk migor diperleh dari PT Citra Niaga Karya Lestari yang berlokasi di Purwodadi," kata saksi dari Toko Handoko.

ia menambahkan, sejak Juli hingga Desember 2021, pihaknya merasakan kenaikan migor dengan harga tertinggi sekitar Rp22.000-Rp23.000 untuk merek Sabrina dan lainnya. Saat itu keuntungan per unit adalah sebesar Rp1000.

"Pada 19 Januari 2022, harga migor menjadi Rp14.000 dan stok barang yang lama ditarik dahulu, kemudian dikembalikan lagi dengan harga baru. Setelah 16 Maret 2022, toko wajib menjual di harga Rp14.000 dan harga migor mengikuti harga pasar," lanjutnya.

Saksi ketiga, PT Daya Surya Sejahtera, merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah di bidang ekonomi yang berlokasi di Ponorogo. Ia menjelaskan terjadinya kenaikan pada periode Oktober hingga Desember 2021, tepatnya sejak Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.

"Meski terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, pembeli masih tetap antusias karena kebutuhan. Di periode kebijakan satu harga, terjadi perubahan mekanisme pembayaran kepada distributor, di mana pembelian harus dilakukan secara tunai," kata saksi dari PT Daya Surya Sejahtera.


Ia melanjutkan, hal tersebut berbeda dari mekanisme sebelumnya, dimana pembayaran bisa dilakukan secara berkala. Namun perubahan tersebut tidak terjadi pada merek Sabrina yang masih memberlakukan mekanisme pembayaran lama.

"Adanya pembatasan pasokan sejak awal bulan puasa sampai menjelang Hari Raya di tahun 2021," kata saksi ketiga.

Saksi keempat, CV Megah Perkasa Sentosa memiliki toko di Sidoarjo. Saksi mengatakan, preferensi utama konsumen untuk minyak goreng di Sidoarjo adalah merek Tropical, kedua merek Hemat, dan ketiga Sabrina.

"Secara umum, memang ada kenaikan harga minyak goreng di periode Oktober – Desember 2021. Dari informasi yang didapat dari pabrik, kenaikan harga disebabkan oleh bahan baku yang langka. Pada periode penerapan HET, stok tersedia namun dengan harga yang mahal," tuturnya.

Lanjutnya, tetapi ada kebijakan rafaksi dari pabrik sehingga stok yang ada dikembalikan selisih harganya dengan berupa barang, termasuk minyak goreng. Hal tersebut berlaku bagi semua merek minyak goreng yang dijual, yaitu Tropical, Hemat, Fraiswell dan Sabrina.

"Di masa berlakunya kebijakan HET pasokan masih didapat meskipun berkurang dari biasanya," tutupnya.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru