IMF Hingga OECD Beri Peringatan ke Indonesia

Istimewa
Ilustrasi
Punya Tabungan
Sejumlah lembaga internasional menyarankan perlunya Indonesia mengelola tantangan eksternal dengan baik guna mempertahankan pertumbuhan yang kuat. Kebijakan yang hati-hati adalah kunci.
Defisit APBN 2023 yang ditargetkan kurang dari 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau tepatnya 2,84% dari PDB, setara Rp 598,2 triliun. Mengembalikan defisit anggarannya ke tingkat sebelum krisis.
Hal tersebut dinilai oleh sejumlah lembaga internasional sebagai langkah yang baik, sebab defisit anggaran yang lebih kecil akan membantu menjaga inflasi tetap rendah dan posisi utang yang lebih baik.
Artinya, pemerintah memiliki banyak ruang untuk bisa merespons, jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang memburuk. Juga membangun kredibilitas Indonesia di mata investor, baik nasional dan internasional.
Pemerintahan Presiden Jokowi tampak sudah sangat siap dengan kondisi ini. Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ternyata menumpuk 'tabungan' yang jumlahnya fantastis di dalam kas negara. Tabungan di dalam kas negara bisa diandalkan sebagai bantalan pembiayaan jika ada kondisi darurat.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Kemenkeu Pastikan PPN 12 Persen Tak Pengaruhi Target Pertumbuhan Ekonomi

Gerindra Terbuka Bila Jokowi Mau Gabung: Sebuah Kehormatan

Tingkatkan Kompetensi Perangkat Desa, Pemkab Sergai Gelar Bimtek Pertanggungjawaban Keuangan

Bertemu Jokowi, Paslon Wali Kota Binjai dan Wakil Nomor Urut 4, Amir-Jiji Bahas Strategi Penting Tuk Kemajuan Binjai

Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran Seksi 2

Kapolda Sumut Dampingi Kunker Presiden Jokowi Resmikan Beberapa Proyek Strategis Nasional
Komentar