IMF Hingga OECD Beri Peringatan ke Indonesia
Ilustrasi
Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyadari hal ini. Jokowi bahkan menyebutkan bahwa tahun 2023 adalah tahun ujian bagi Indonesia.
"Kalau kita melihat secara global tahun 2022 ini tahun turbulensi, tahun 2023 ini adalah tahun ujian. Kalau kita bisa melewati turbulensi kemarin di 2022, kita harapkan di tahun 2023 ini tahun ujian ini dilewati, Insya Allah lebih mudah di tahun 2024," kata Jokowi.
Namun, dia masih berharap Indonesia masih bisa tumbuh di kisaran 5% pada tahun ini.
Menteri Keuangan tahun 2014-2016 Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di atas 5% dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah mengupayakan agar investasi bisa tumbuh sebesar 6%.
"Pertumbuhan ekonomi kita 5% atau sedikit di bawah 5%. Tetapi apabila ada upaya pemerintah di sisi investasi dalam artian mendorong investasi tumbuh 6% atau bahkan 7%. Barangkali itu bisa sedikit mengangkat pertumbuhan ekonomi agar bisa tetap di atas 5%," kata Bambang dalam sebuah kesempatan pada Program Profit.
Langkah ini, kata Bambang, harus dilakukan. Jika tidak dilakukan, pertumbuhan Indonesia bisa jadi hanya mengikuti tren konsumsi rumah tangga dan 5% itu menjadi batas maksimal.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Jokowi Resmikan 2 Ruas Jalan Tol di Sumut
Pria Ini Ngaku Dipukul Paspampres usai Selfie dengan Jokowi, Istana Buka Suara
Berita Pasar Keuangan Bergerak Mendatar, Pelaku Pasar Wait And See Jelang Data Inflasi
Ini Pesan Jokowi Usai Resmikan 18 Venue PON di Aceh
Kesalahan Umum dalam Memahami 5 Peraturan Dasar Keuangan
Komentar