Pemprov Sumut Lakukan Kurasi 300 UMKM untuk Berpartisipasi di PON 2024

Kurasi ini dilakukan agar UMKM tersebut layak untuk berpartisipasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung 8-20 September 2024.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut, Naslindo Sirait di Medan.

Baca Juga:

• Maju Dalam Pilkada Madina, Harun Berikan Angin Kebangkitan untuk UMKM Madina
• Alun-alun Kabupaten Sergai Bermanfaat Bagi Masyarakat Berolahraga dan Tingkatkan Ekonomi UMKM 
• Sat Narkoba Polres Sergai Gelar Bakti Sosial ke Ponpes dan Masyarakat Peringati Hari Jadi Humas ke-73 

"Kami sedang melakukan tahap kurasi kepada sekitar 300 UMKM yang mendaftar yang berasal dari berbagai daerah dengan dominasi Kota Medan," ujar Naslindo melansir Antara, Jumat (16/8/2024).

Dalam tahap kurasi ini, lanjut Naslindo, parameter yang digunakan seperti pada produk olahan makanan dengan memiliki sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun sertifikat halal.

Naslindo Sirait menyebut, pihaknya juga melihat produk olahan makanan itu dari sisi tampilan, kemasan dan rasa.

Sementara, pada produk pakaian, Naslindo menyebut, penilaian dilakukan dari segi produk yang ditampilkan.

"Semua produk tersebut juga dilihat dari sisi harga jual. Itu parameter yang kami gunakan," kata Naslindo.

Akhir Agustus ini, masih kata Naslindo, pihaknya telah mengumumkan untuk memastikan UMKM yang dapat berpartisipasi di ajang nasional tersebut.

Skema stan UMKM nantinya, menurut Naslindo, dibuat di setiap arena pertandingan. Selain itu, dibuat di Lapangan Benteng, Medan untuk memeriahkan ajang multicabang PON 2024 itu.

"Kami juga mendorong pemerintah daerah agar membuat acara tambahan, supaya meningkatkan perekonomian," katanya.

PON 2024 dilaksanakan di Aceh dan Sumut pada 8-20 September 2024.

Pelaksanaan di Sumut melibatkan sekitar 6.281 orang, dengan dukungan dari 3.140 orang ofisial. Adapun di Aceh akan ada 5.636 atlet dan 2.752 ofisial.

Pesta olahraga multicabang nasional ke-21 itu nantinya dibuka di Aceh dan ditutup secara resmi di Sumut.