Jelang Testimoni Bank Sentral AS, Rupiah Kembali Melemah: Analisis Detail
Testimoni ini diharapkan memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter AS di masa depan, yang berpotensi berdampak signifikan pada pasar keuangan global.
Baca Juga:
IHSG Berpeluang Koreksi Terbatas:
Secara teknikal, IHSG diprediksi mengalami koreksi terbatas karena memasuki area jenuh beli. Pergerakan IHSG hari ini diprediksikan berada di kisaran 7.200 hingga 7.270.
Penjualan Ritel dan IHSG:
Rilis data penjualan ritel Mei diprediksikan lebih memengaruhi IHSG dibandingkan nilai tukar rupiah. Penurunan penjualan ritel di bulan Mei dikhawatirkan menekan IHSG, terutama emiten saham yang berkaitan dengan sektor ritel.
Imbal Hasil US Treasury dan Rupiah:
Imbal hasil US Treasury terpantau turun, sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah di level 16.290 per US Dolar. Rupiah berpeluang menyentuh 16.300 per US Dolar karena sikap hawkish The Fed dan pelemahan nilai tukar global. Pergerakan rupiah diprediksikan berada di kisaran 16.250 hingga 16.300 per US Dolar.
Harga Emas:
Seiring dengan pelemahan rupiah, harga emas juga melemah di kisaran $2.361 per ons troy.
Pasar keuangan masih menunggu testimoni Gubernur Bank Sentral AS untuk menentukan arah selanjutnya.
IHSG diprediksikan mengalami koreksi terbatas, sedangkan nilai tukar rupiah berpeluang melemah. Harga emas juga mengikuti tren pelemahan. Demikian pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin.