KPPU Gelar FGD, Evaluasi Kebijakan Harga Eceran Tertinggi Beras di Tanah Air
Andy Liany - Kamis, 29 Februari 2024 13:30 WIB
bulat.co.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) lakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Rabu (28/2/2024).
Kegiatan yang digelar di Kantor Pusat itu dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, khususnya instansi pemerintah dan pelaku usaha.
Hal ini disebabkan adanya tren kenaikan harga beras khususnya dalam 6 bulan terakhir serta berbagai informasi mengenai kelangkaan beras di pasar retail.
Hadir sebagai pimpinan rapat, Anggota KPPU Hilman Pujana dan M. Noor Rofieq, serta Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto.
Kegiatan turut dihadiri oleh Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas Pangan POLRI, asosiasi, dan berbagai pelaku usaha besar di komoditas tersebut.
Beberapa poin penting yang diperoleh dalam FGD tersebut antara lain:
1. Adanya hambatan di hulu (panen gabah), dimana berbagai macam faktor diduga mengakibatkan turunnya tingkat produksi gabah panen dan beras.
Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah faktor musim dan cuaca, faktor luas lahan tanam yang berkurang serta produktifitas lahan yang relatif rendah.
Dari sisi penggilingan padi, terdapat informasi mengenai makin banyaknya usaha penggilingan padi kecil yang tidak memiliki kemampuan bersaing untuk memperoleh gabah hasil panen, apabila dibandingkan dengan usaha penggilingan besar.
2. Adanya hambatan di sisi produksi dan distribusi beras, dimana sejak akhir 2023 sampai awal Februari 2024, para pelaku usaha di bidang beras menyampaikan adanya kesulitan untuk menemukan komoditi beras untuk disalurkan ke pasar (terutama pasar modern).
Memasuki periode akhir Februari, beberapa daerah sudah melakukan panen, sehingga diharapkan komoditi beras dapat tersedia kembali di tingkat penggilingan padi sampai ke distributor.
3. Persatuan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memaparkan bahwa penentuan harga komoditi ini dibentuk oleh pelaku usaha yang memiliki jaringan langsung dengan produsen di wilayah sentra produksi.
Hal ini kemudian berpengaruh secara langsung terhadap harga jual beli di daerah lain.
Baca Juga:Tujuan FGD ini adalah untuk mendalami fenomena volatilitas harga pangan, khususnya beras.
Tags
Berita Terkait
Kapolres Tanah Karo Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
Pelaku Pembunuh Mayat MS X Dibuang Di Karo Berhasil Dibekuk
Satreskrim Polsekta Berastagi Duet Dengan Jajaran Polres Tanah Karo Ungkap Penemuan Mayat MS X
Tersangka dan Penadah Curanmor Kembali Diciduk Petugas
Kelompok Cipayung Plus Dukung Penguatan KPPU
5 Bansos Cair Mulai Hari Ini dan Ada 2 Bantuan Tambahan yang Cair untuk KPM
Komentar