Simak Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini Kamis (14/12), Kembali Melemah atau Menguat?
Pada perdagangan kemarin Rabu, (13/12/2023), mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.660 di hadapan dolar AS.
Sejumlah mata uang Asia lainnya juga kompak lesu tergerus penguatan dolar AS, sore jelang putusan The Fed soal suku bunga.
Baca Juga:
Berdasarkan data Bloomberg pukul 16.00 WIB kemarin, mata uang rupiah ditutup melemah 0,25% atau 39,5 poin ke level Rp15.660 per dolar AS.
Sementara indeks mata uang dolar AS terpantau naik 0,09% ke posisi 103,95.
Mayoritas mata uang kawasan Asia lainnya, misalnya, yen Jepang turun 0,25%, dolar Hongkong turun 0,03%. Dolar Singapura turun 0,22%, dan dolar Taiwan turun 0,18%.
Selanjutnya, won Korea ambles 0,47%, peso Filipina merosot 0,83%. Yuan China turun 0,10%, ringgit Malaysia turun 0,50%, dan baht Thailand turun 0,30%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga.
Namun pasar tenaga kerja yang kuat dan angka inflasi yang tak stabil membuat ketidakpastian prospek bank sentral pada 2024.
Nonfarm payrolls meningkat lebih dari perkiraan pada bulan November.
Sementara inflasi konsumen meningkat dan tetap jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%.
Ibrahim memprediksi pergerakan mata uang rupiah akan fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.640 sampai Rp15.710.