Sempat Menguat dan Berakhir Melemah, Simak Prediksi Pergerakan Rupiah Pekan Depan
Ekonomi China yang belum sepenuhnya pulih membatasi kenaikan bagi Rupiah.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mencermati, rupiah sempat melemah, kemudian menguat dan kemudian melemah tipis.
Baca Juga:
Penguatan rupiah di pekan ini didukung oleh data ekonomi Amerika dan ekspektasi pasar terhadap Bank Sentral AS.
Pasar juga memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Maret 2024. The Fed juga akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps di April 2024.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan akhir pekan ini.
Rupiah sebenarnya bergerak cenderung menguat pada Jumat, namun rupiah berbalik arah saat mendekati penutupan pasar.
Josua menilai pergerakan rupiah di pekan depan akan mengacu pada keputusan, serta outlook The Fed pada pertemuan FOMC yakni tanggal 12 – 13 Desember 2023.
Sementara Ibrahim memprediksi, keputusan suku bunga tentunya akan menjadi perhatian investor.