Prediksi IHSG dan Rupiah Awal Pekan Senin 30 Oktober 2023, Pelemahan Akan Berlanjut
Sementara pada hari ini, Senin ini (30/10/2023), pergerakan IHSG diprediksi masih akan disetir sentimen global.
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pergerakan IHSG pekan lalu dipengaruhi beberapa faktor dari pasar global dan domestik.
Baca Juga:
Faktor penentunya antara lain, pernyataan The Fed yang memberi sinyal hawkish.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, kekuatan perekonomian dan pasar tenaga kerja yang ketat, dapat membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Pernyataan Jerome Powell ini membawa yield US treasury mencapai level 4,98%.
Belum berakhirnya ketegangan antara Israel-Hamas, membuat PMI Composite AS naik ke level 51.
Penjualan rumah baru di negeri paman Sam juga meningkat sebesar 12,3%
"Sedangkan ekonomi AS tumbuh 4,9%," kata Cheril, mengutip kontan.co.id, Senin (30/10/2023).
Cheril memperkirakan, IHSG pada awal pekan ini (Senin) akan bergerak di rentang 6.720-6.780.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kondisi geopolitik di Timur Tengah.
"Investor masih mencermati perkembangan ekonomi AS yang telah rilis di kuartal III-2023 yang cenderung membaik," kata Herditya.
Investor juga, lanjut Herditya, masih mencermati akan kebijakan The Fed ke depannya yang masih bernada Hawkish untuk menurunkan inflasi ke angka 2%.
Terkait pergerakan nilai tukar rupiah, Herditya memprediksi kalau mata uang merah putih itu masih akan melemah terhadap dolar AS.
Herditya juga memperkirakan IHSG masih rawan koreksi dengan support 6.711 dan resistance 6.824.