Gawat! Rupiah Diprediksi Kembali Melemah Hari Ini hingga Menyentuh Rp 16.000 per Dolar AS

Rupiah diprediksi akan menyentuh level 16.000 di tengah sentimen risk off di pasar oleh imbal hasil obligasi AS yang kembali naik.

Kemarin, Senin (23/10/2023), rupiah ditutup melemah 0,38% atau 61 poin ke level Rp15.933 per dolar AS.

Baca Juga:

• Akibat Terendam Banjir, Petani Semangka di Sergai Gagal Panen dan Rugi Puluhan Juta 
• Jelang Rilis Data Ketenaga Kerjaan AS, Rupiah dan IHSG Menguat
• Prediksi Pergerakan Nilai Tukar RUpiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Sabtu 31 Agustus 2024

Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam dibanding mata uang Asia lainnya.

Sebaliknya, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau menguat 0,04% ke posisi 106,20.

Bukan hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia melemah terhadap dolar AS.

Misalnya saja, yen Jepang melemah 0,03%, dolar Hongkong turun 0,01%, dolar Taiwan melemah 0,01%, dan won Korea terkoreksi 0,06%.

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang Asia pada umumnya melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar.

Hal ini dipicu oleh imbal hasil obligasi AS yang kembali naik oleh kekhawatiran akan prospek suku bunga The Fed.

"Dolar AS diperkirakan masih akan kuat pekan ini, dengan investor mengantisipasi data ekonomi PDB AS kuartal III/2023 yang kuat serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell," kata Lukman melansir Bisnis.com Selasa, (24/10/2023).