Waduh! Raksasa Teknologi Ini Terpaksa PHK Ribuan Karyawan, Pengangguran Bertambah

Kini, Nokia yang pernah merajai dunia teknologi ini terpaksa memberhentikan 14.000 karyawannya.

PHK Nokia ini dilakukan di tengah kondisi ekonomi lesu demi efisiensi biaya perusahaan.

Baca Juga:

• Divre I Ujicoba Teknologi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Medan
• Pabrik Kerupuk di Sidowayah Klaten Terbakar, 3 Orang Dilarikan ke RS Alami Sesak Nafas
• Google Maps Makin Cerdas: Fitur Baru Bantu Cari Parkir dan Laporkan Insiden Jalanan

Pengurangan karyawan ini berdampak pada berkurangnya 10-15 persen dari total staf Nokia.

Sekedar informasi, saat ini Nokia memiliki staff sebanyak 72.000 hingga 77.000 orang.

Hal ini sebagaimana dilansir dari suara.com, Sabtu (21/10/2023).

Pengurangan karyawan ini berdampak positif bagi perusahaan hingga dapat menghemat setidaknya 400 juta Euro atau sekitar Rp 6,7 triliun untuk tahun 2024.

Penghematan juga bisa dicapai hingga Rp 1,2 miliar Euro atau Rp 20,1 triliun di tahun 2026 mendatang.

CEO Nokia, Pekka Lundmark mengaku, PHK ini merupakan keputusan bisnis yang paling sulit diambil.

"Kami memiliki pegawai yang sangat berbakat di Nokia, dan kami akan mendukung mereka yang terdampak kebijakan ini," ucap Lundmark.

Pengumuman PHK ini disampaikan setelah laporan per kuartal tiga atau Q3 2023, penjualan Nokia turun 15 persen.

Penjualan di bidang mobile network atau jaringan ponsel juga mengalami penurunan 19 persen di Q3 2023.

Ini terjadi karena lambatnya penerapan 5G di dunia.